Menko Airlangga 'Todong' Bank Sumut Agar Beri KUR untuk Petani Sawit
Banyak lahan perkebunan rakyat terdata sebagai kawasan hutan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Deli Serdang, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menyerahkan Bantuan Dana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) untuk 3 kelompok tani di Desa Sialang, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (26/1/2024). Total PSR yang diserahkan pada kesempatan ini sebesar Rp7,37 Miliar untuk lahan seluas 246 Hektare yang dikelola okeh 163 pekebun dari tiga koperasi.
Yakni Koperasi Semangat Rambai Baru, Koperasi Pemasaran Rukun Tunas Harapan, dan Koperasi Produsen Mitra Usaha Mandiri Rambai Jaya. Lembaga yang menyalurkan bantuan ini berkolaborasi dengan BRI dan Bank Sumut.
Pada kesempatan ini, Airlangga langsung 'menodong' Dirut Bank Sumut, Babay Parid Wazdi agar memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada petani sawit. Khususnya petani yang sudah pernah mendapat bantuan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
"Besarnya dana dari BPDPKS ini adalah Rp30 juta per hektare. Ini untuk tahun pertama. Nah untuk dana sarpras tahun kedua dan ketiga bisa menggunakan kredit KUR. Gimana Bank Sumut, ini kan mereka mitra yang sudah dikenal, bisa kan disalurkan bulan depan sudah bisa akad kredit," ujar Airlangga dengan nada tembak langsung.
Babay Parid Wazdi menjelaskan tahun ini memang Bank Sumut akan menyiapkan dana kredit untuk Replanting atau khusus untuk petani sawit.
"Dana untuk replanting disiapkan Bank Sumut tahun ini total kita siapkan tahun ini Rp1,3 Triliun," terangnya.
Airlangga pun langsung meminta Dirut Bank Sumut dan Ketua Kelompok Tani Sawit bersalaman tanda 'deal', lalu disambut teput tangan para tamu yang hadir.
1. Petani melakukan tumpang sari di kebun sawit
Dida Gardera, Deputi II Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjelaskan penyaluran PSR di Desa Sialang merupakan yang kedua kali.
Kali pertama Penyaluran dana PSR kepada Koperasi Pemasaran Mitra Petani Mandiri dilakukan pada Desember 2021 dengan dana sebesar Rp12,64 Miliar untuk 130 pekebun sawit dengan luas area 543 Hektare.
Para pekebun sawit memanfaatkannya untuk menanam sawit varietas Damimas. Kemudian melakukan tumpang sari Pisang dan Pepaya dengan penghasilan 83 juta per hektare.
"Sekarang merupakan bantuan kedua, menerima lagi Rp7,37 Miliar untuk lahan seluas 246 Ha yang dikelola 163 pekebun yang tergabung dalam tiga lembaga pekebun. Sedangkan untuk total PSR nasional ada di angka Rp9,1 Triliun," jelasnya.
Feriandi, Ketua Kelembagaan Koperasi Pemasaran Mitra Petani Mandiri mengaku program bantuan ini sangat membantu petani. Dari dana Rp30 juta per Hektare, terpakai sekitar Rp25 juta - Rp29 juta karena ada beberapa lahan yang perlakukannya ekstra karena konturnya bergelombang.
"Untuk tahun kedua dan ketiga menunggu sawit bisa dipanen, kami sarankan petani melakukan tumpang sari. Tahun lalu berhasil panen pisang 2.000 tandan dan pepaya 2 ton per 2 hektare lahan," terangnya.