TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Medan Jadi Kota Terkotor, Kota Mana yang Paling Bersih di Sumut?

Wajib ditiru oleh Kota Medan

Dok Pemko Tebingtinggi

Tebingtinggi, IDN Times - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengumumkan 10 kota terkotor dalam penilaian Adipura 2018.

Kota-kota ini memiliki capaian nilai terendah di antara ratusan kabupaten/kota di antaranya terkait pengelolaan tempat pemrosesan akhir atau TPA dan kebersihan fisik.

Kota terkotor itu kota metropolitan yaitu Kota Medan; kota besar itu Bandar Lampung dan Manado; kota sedang Sorong, Kupang, dan Palu; kota kecil kebetulan berada di wilayah timur semua, yaitu  Waykabubak (Sumba Barat), Waisai (Raja Ampat, Papua Barat), Ruteng (Manggarai, NTT), Buol (Sulawesi Tengah), dan Bajawa (Ngada, NTT),” katanya Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rosa Vivien Ratnawati.

Pengumuman kota terkotor ini atas instruksi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (14/1), saat memberikan sambutan dalam pemberian penghargaan Adipura di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.

Jika Kota Medan jadi kota yang kotor, lantas kota mana yang paling bersih di Sumatera Utara?

Baca Juga: ALAMAK! Medan Kota Metropolitan Terkotor di Indonesia

1. Kota Tebingtinggi jadi yang terbersih empat tahun beruntun

Dok Pemko Tebingtinggi

Berbanding terbalik dengan Kota Medan yang membawa rasa malu dari Jakarta karena dinobatkan sebagai Kota Metropolitan Terkotor di Indonesia. Kota Tebingtinggi malah membawa penghargaan adipura alias kota terbersih untuk kategori kota sedang.

Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan menerima Piala Adipura untuk yang ke 4 kalinya dari Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (14/1)

Umar menyampaikan, semua pihak di daerah itu pantas bersyukur atas penerimaan Piala Adipura untuk ke-4 kalinya ini. 

Untuk itu Wali Kota berharap kepada segenap komponen dan masyarakat Tebing Tinggi saya mengajak mari kita jadikan bersama-sama bahwa bersih itu adalah budaya masyarakat Tebing Tinggi, ujarnya.

ia berharap tahun 2019 ini Tebing Tinggi untuk bersih dari sampah plastik, dan tidak boleh ada lagi.

"Kita berharap warga tidak lagi memanfaatkan tas plastik, tetapi kita kembali ke jaman dulu memanfaatkan tas terbuat dari tikar atau kain jika ingin berbelanja, terutama ibu-ibu," katanya.

Baca Juga: [BREAKING] Tapanuli Utara Diguncang Gempa Berkekuatan 5.0 SR

Berita Terkini Lainnya