TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masjid Amal Silaturahim Medan Dijarah, Ratusan Orang Berunjuk Rasa

Massa desak polisi tangkap pelaku penjarahan dan perusakan

IDN Times/Fadli Syahputra

Medan, IDN Times - Ratusan muslim berunjuk rasa di depan gedung apartemen dan shopping center yang dibangun Perumnas di Jalan Nikel, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (25/10). Mereka tergabung dalam Aliansi Penyelamatan Masjid Amal Silaturahim (APMAS).

Kehadiran mereka untuk menyikapi persoalan yang terjadi di Masjid Amal Silaturahim di Jalan Timah Putih, Kecamatan Medan Area, Kota Medan pada Selasa (22/10) sekira pukul 23.52 WIB kemarin.

Menurut massa, tindakan sekelompok orang yang mengambil dan merusak beberapa fasilitas di Masjid Amal Silaturahim adalah perilaku tidak menghormati rumah ibadah.

Baca Juga: Masjid Amal Silaturrahmi Medan Dijarah Ratusan Orang, 10 Orang Disekap

1. Desak polisi tangkap pelaku

IDN Times/Fadli Syahputra

Massa aksi mendesak Polrestabes Medan dan Polsek Medan Area untuk segera menangkap terduga pelaku yang mengambil dan merusak fasilitas di Masjid Amal Silaturahim.

Menurut mereka, sebenarnya hal itu sangat mudah bagi polisi. Alasannya, dari rekaman CCTV dan keterangan warga indentitas terduga pelaku mudah diketahui.

"Masalah mereka (terduga pelaku) lari kemana, polisi bisa berkoordinasi dengan seluruh jajaran. Polisi juga memiliki teknologi lebih canggih dari masyarakat. Karena ini berada di wilkum Polsek Medan Area, kalau mereka tidak bisa menanganinya, maka cocok kapolseknya dicopot," teriak pria berambut gondrong dari atas mobil komando.

2. BKM Amal Silaturahim berharap masjid tidak digusur

Dok. IDN Times/IStimewa

Indra Syafi'i menjelaskan, malam itu beberapa oknum sudah membawa dan membongkar beberapa fasilitas yang ada di dalam masjid. Mereka juga mematikan lampu dan memasang plang yang bertulis Pasal 551 dilarang masuk, pada Selasa (22/10) sekira pukul 23.52 WIB.

"Tapi saat itu tidak ada masalah, saya suruh hidupkan kembali lampu dan robohkan plang tersebut. Setelah teman-teman lain datang, kita mengejar oknum tersebut, tapi mereka sudah lari," kata Ketua Badan Kenaziran Masjid (BKM) Amal Silaturahim kepada wartawan di lokasi unjuk rasa.

Kemudian pihaknya meminta polisi untuk mengembalikan barang-barang masjid yang sempat diambil para oknum tersebut.

Akhirnya polisi berhasil mengembalikannya. Setelah kejadian itu, lanjut Indra, dia bersama rekan-rekan lain mendesak Kapolsek Medan Area, Kompol Anjas Asmara untuk menangkap para terduga pelaku.

"Jangan sampai kami yang menangkapnya. Kalau kami yang menangkap, kami tidak tau apa yang terjadi sama mereka," jelasnya.

Ketika disinggung harapan dari BKM Amal Silaturahim yang lama, Indra mengatakan, lantaran masjid itu adalah wakaf maka jangan dipindahkan. Selain itu, mereka mengaku ada surat pembayaran PBB. Sedangkan masjid yang baru tidak ada surat-suratnya.

Kalaupun akhirnya dua-dua masjid berjalan, menurut Indra itu tidak menjadi masalah. "Tapi kalau seandainya mereka mau merusak masjid kami. Kami siap mempertahankannya," tegas Indra.

Baca Juga: Al Washliyah Medan Desak Pelaku Penyerangan Masjid Ditangkap

Berita Terkini Lainnya