TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korban Lion Air Jatuh Asal Siborongborong Dimakamkan tanpa Jenazah

Keluarga bawa peti mati berisi pasir dan air laut ke Tapteng

Dok. Antara Sumut

Tapanuli Utara, IDN Times - Lebih dari 40 Hari sudah pesawat Lion Air JT60 jatuh di perairan Karawang.

Tidak semua korban berhasil ditemukan. Bahkan pencarian yang dilakukan oleh tim Basarnas sudah resmi dihentikan.

Satu di antara ratusan korban yang meninggal adalah Rudi Lumbantoruan, pemuda asal Siborongborong Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.

Meski jenazahnya tidak ditemukan, pihak keluarga tetap melakukan pemakaman. 

Baca Juga: Merasa Dikhianati Boeing, Lion Air Batalkan Pemesanan Pesawat?

1. Pasir dan air laut karawang jadi pengganti jasad Rudi

IDN Times/Bayu D. Wicaksono

Pihak keluarga Rudi Lumbantoruan yang merupakan korban jatuhya pesawat Lion Air JT 610 tanggal 29 Oktober 2018, harus pasrah atas keberadaan Rudi yang belum diketemukan hingga detik ini.

Proses pencarian jenazah penumpang Lion Air sudah dihentikan, bahkan tabur bunga bagi korban yang tidak ditemukan sudah dilaksanakan.

Sebagai masyarakat Batak, orangtua Rudi dan keluarga besarnya tetap melakukan prosesi pemakaman walaupun tanpa jenazah Rudi.

Sebagai gantinya, pihak keluarga mengambil pasir dan air laut dari lokasi jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Karawang. 

2. Dimakamkan di tapanuli tengah

Twitter.com/Sutopo_PN

Menurut pihak keluarga Rudi, proses pemakaman Rudi akan dilakukan di Siborongborong, Tapanuli Utara yang merupakan kampung halaman Rudi atau Bonapasogitnya.

Karena tidak ditemukan lagi jenazah Rudi, maka air laut dan pasir dari pantai lokasi jatuh pesawat diambil dan dimasukkan ke dalam peti jenazah ini.

"Jadi itulah yang akan dikebumikan besok ke Siborongborong,” kata M Sihombing, Selasa (11/12) di rumah duka di  Jalan Sutan Singengu Namira, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Baca Juga: Usai Kecelakaan, Lion Air Tinjau Ulang Pembelian Pesawat Boeing

Berita Terkini Lainnya