TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gabungan Band Indie di Medan Bersatu Tolakan RUU KUHP

Suporter sepakbola juga ikutan loh!

IDN Times/Indah Permata Sari

Medan, IDN Times – Berbagai seniman yang tergabung dalam band yang bergenre musik Indie ini menolak RUU KUHP karena dinilai sangat kontroversi. Selain itu, ratusan orang yang hadir ini juga memperingati hari nasional yaitu G30SPKI. Acara berlokasi di Kedai Boogie jalan Sei Belutu Medan pada Senin (30/9) malam.

Penolakan ini dilakukan dengan cara sharing sekaligus menjadi hari peringatan G30SPKI. Tak hanya itu, tepat di tanggal 30 September ini juga menjadi hari ulang tahun salah satu band SPR kota Medan.

Tertulis Dewan Penipu Rakyat atau disingkat DPR ini telah menjadi latar belakang penampilan dipanggung, SPR salah satu nama band yang bertepatan ulang tahun dengan tagline panjang umur dan masih melawan.

“Kebetulan ini ulang tahun band kita SPR yang ke-20, yang paling utama di sini silaturahmi kawan-kawanlah, ketemu rame-rame mungkin khasnya acara ini ikut tanggalnya, setiap tahun kita buat,” tutur Roni salah satu personil band SPR.

Baca Juga: Tukul Jadi Buronan Polisi, Ini Kasus yang Menjeratnya

1. Judul lagu Band Indie di Medan unik-unik loh

IDN Times/Indah Permata Sari

Adapun judul lagu band indie yang ditampilkan sangat unik, yakni BUI, Politik Anjing, Reputasi Murahan, Onani, Bencana, Justice Sabotage, Perang, Mencret, Pacar Pukimak, Menantang Hari, dan Bulan.

Menurut Roni, acara perkumpulan ini juga menjadi silahturahmi kepada teman-teman yang telah lama tidak bertemu.

“Ngumpul sambil sharing-sharing isu yang lagi berkembang sambil cerita,” ujar Roni.

2. Peserta terdiri dari pemusik Indie dan suporter sepakbola

IDN Times/Indah Permata Sari

Para peserta acara ternyata tak hanya para pemusik Indie. Namun juga merupakan sporter bola PSMS Medan yang ikut serta dalam acara tersebut.

“Kalau 30SPKI kayaknya kita kebetulan aja berdekatan, tapi kalau yang isu emang kita ikut menyuarakan bahwa RUU Pertanahan, KPK, RKUHP ya ngawur, memang wajiblah kita bersuara, pemerintah ini kalau kita bersuara hanya sebentar dia gak akan peduli, terus-terus sampai dia putuskan baru bisa selesai,” jelas Roni.

Baca Juga: Hujan, Kapolrestabes Medan dan Massa Aksi Salat Berjamaah di Jalan

Berita Terkini Lainnya