Cerita Mahasiswa di Jambi Kuliah Daring untuk Cegah Penularan Corona
Kuliah daring pakai aplikasi Zoom
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jambi, IDN Times - Aldi Darwansyah (20), sudah sepekan lebih memilih belajar di asrama kampus PGSD FKIP Universitas Jambi. Kampusnya tempat ia belajar mewajibkan dosen dan mahasiswa untuk belajar dari rumah mengikuti anjuran pemerintah untuk pencegahan penulasan virus vorona atau COVID-19.
Aldi lebih memilih untuk tetap tinggal di asrama kampus ketimbang pulang kampung. Ia bersama mahasiswa lainnya tetap patuh mengikuti kegiatan pembelajaran daring atau dalam jaringan bersama dosen-dosennya.
Aldi juga harus cepat beradaptasi dengan pembelajaran yang berbasis teknologi, terutama ketika akan menggunakan aplikasi pembelajaran jarak jauh yang ada di playstore.
”Pembelajaran online sangat menarik dan mampu membuat antusiasme mahasiswa meningkat untuk belajar. Perkuliahan online merupakan hal yg sangat baru bagi saya pribadi. Kegiatan ini memberikan pengalaman yang sangat luar biasa,” ujar Aldi, melalui komunikasi WA, Senin, (30/3).
Baca Juga: Beasiswa 'Teladan' Tanoto Foundation Siap Mencetak Pemimpin Masa Depan
1. Awalnya bingung untuk memulai perkuliahan online
Mahasiswa lain mengaku lebih fleksibel kegiatan pembelajaran jarak jauh ini. ”Mau dilakukan malam, siang, sore pun bisa,” ujar Arif Rusdiasyah
Untuk pembelajaran jarak jauh tersebut, dosen Aldi dan Arif memilih menggunakan aplikasi Zoom.
”Fleksibel, mudah diakses di mana saja jika sinyal memadai, mampu menghemat banyak waktu, menarik sehingga minat untuk mengikuti perkuliahan tinggi,” ungkapnya.
Pada awalnya, Arif mengaku sedikit bingung dengan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan aplikasi.
”Biasanya kan tatap muka ya, ketemu langsung dengan dosen, ini masih harus banyak belajar, di awal-awal saja sih bingungnya,” ujarnya.
Baca Juga: Pulang Tur Pulau Jawa, 64 Siswa SMA di Jambi Diisolasi Mandiri