TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benahi Kualitas Layanan Publik di Medan, Merit Sistem Terobosan Baru

Sangat mungkin diterapkan di Medan

(Ilustrasi) ANTARA FOTO/Siswowidodo

Medan, IDN Times - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan nomor urut 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman menyatakan komitmen mereka dalam membenahi kualitas pelayanan publik di Kota Medan. Merit sistem atau sistem merit menjadi salah satu andalan, untuk menciptakan layanan publik yang lebih profesional dan berkualitas.

Bobby mengungkapkan rencana tersebut pada debat publik kedua Pemilihan Wal Kota dan Wakil Wali Kota Medan oleh KPU Kota Medan di Medan, Sabtu (21/11/2020) malam. Sistem merit tersebut, menurut Bobby, sebagai jawaban dari belum profesionalnya pelayanan publik oleh Pemko Medan selama ini.

"Tugas pemerintah adalah memberi jaminan pelayanan publik yang bisa berjalan cepat, tepat dan pasti. Namun penilaian dari masyarakat hari ini kurang baik," ujar Bobby.

Hal ini tercermin dari hasil penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dimana Pemko Medan belum pernah mendapat predikat baik. Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja pelayanan publik oleh Pemko Medan belum maksimal. Belum lagi dengan indeks persepsi korupsi (IPK) Kota Medan masih paling rendah dibanding kota-kota lain, atau dengan kata lain, Medan masih menjadi kota terkorup di Indonesia.

Baca Juga: 10 Potret Memesona Sari Nila, Mama Aldebaran di Sinetron Ikatan Cinta

1. Mengusung misi membentuk mall pelayanan publik di Kota Medan

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja pelayana publik tersebut, kata Bobby, adalah melalui sistem merit. Sistem ini dinilai lebih efektif dalam menempatkan orang-orang profesional di bidangnya untuk melayani masyarakat.

Para ASN, akan diseleksi dan ditempatkan pada posisi yang tepat, sesuai keahliannya sehingga pelayanan publik lebih profesional, bebas dari korupsi dan lebih transparan.

Pasangan nomor urut 2 juga mengusung misi membentuk mall pelayanan publik di Kota Medan. Melalui sistem ini, masyarakat akan lebih mudah untuk mengurus segala kebutuhan mereka, terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik, mulai dari administrasi kependudukan, pengurusan izin dan hal-hal teknis lainnya.

2. Merit sistem sangat bisa untuk menempatkan orang-orang bertalenta pada bidangnya

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Akademisi Fakultas Ekonomi USU Dr. Fadli, SE, M.Si di Medan, Selasa (1/12/2020) mengatakan rencana kebijakan merit sistem yang akan dilakukan tersebut tentu merupakan terobosan baru yang akan diterapkan di Kota Medan.

Selama ini, pola penempatan ASN atau bahkan kepala dinas di OPD Pemko Medan, cenderung mengarah ke penunjukkan atau sekedar pemenuhan kuota semata. Sistem penempatan belum mengacu pada profesionalitas.

"Merit sistem sangat bisa untuk menempatkan orang-orang bertalenta pada bidangnya dan profesional dalam hal-hal tertentu, sehingga kinerja pelayalan publik lebih baik," katanya.

Dengan penerapan merit sistem tersebut, kata dia, Pemko Medan ke depan bisa dengan mudah mendapatkan orang-orang bertalenta untuk ditempatkan pada bidangnya. Sebab, penilaian kinerja ASN akan dilakukan tiap saat dengan formula tertentu.

Proses rekrutmen juga akan berjalan lebih profesional dan mengutamakan skill, bukan asal pilih seperti yang selama ini dilakukan. Penilaian kinerja akan menjadi tolok ukur, seseorang akan ditempatkan pada posisi yang mana. Tentu hal ini akan diikuti oleh kompensasi kepada mereka yang berprestasi, dan punishment bagi mereka yang melanggar.

Baca Juga: Jadi Pembantu di Sinetron, Potret Asli 9 Artis Ini Cetarnya Kebangetan

Berita Terkini Lainnya