AKAMSI dan Para Tahfiz Doa Bersama Demi Kemajuan Sepakbola Indonesia
AKAMSI juga serahkan bantuan untuk para santri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam AnaK Muda Pecinta Sepakbola Indonesia (AKAMSI) memberikan bantuan kepada santri dan santriwati Tahfiz Alquran Yayasan Markaz Khidmat Islam Jalan Puri Marindal Indah, Patumbak, Medan, Sabtu (1/4/2023).
Pada kesempatan ini sekaligus dilakukan berdoa bersama untuk kemajuan sepak bola indonesia yang saat ini tengah karut marut.
Diketahui beberapa hari lalu, induk organisasi sepakbola dunia FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun ini. Kemudian peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu juga menjadi perhatian dunia.
Dalam acara silaturahmi ini, Ghiffari Sakti Simatupang, M.I.Kom, Ketua AKAMSI, berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk Yayasan Markaz Khidmat Islam.
“Alhamdulillah hari ini dapat bertemu kembali dengan adik-adik penghafal Alquran di sini sekaligus memberikan bantuan untuk mereka, InsyaAllah bermanfaat” ujar Ghiffari, Sabtu (1/4/2023).
1. Berharap tidak terjadi kegaduhan karena Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20
Selain bersilaturahim, Ghiffari juga mengajak kepada pimpinan Markaz Khidmat Islam dan santri-santriwati berdoa bersama untuk kemajuan sepak bola indonesia dan masyarakat Indonesia yang damai.
Gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U-20 banyak menuai pro dan kontra.
Ghiffari mengatakan, negara indonesia adalah negara demokrasi yang membebaskan masyarakat untuk mengemukakan pendapat tapi harus tetap dibalut dengan cara yang santun.
“Kesempatan ini juga tadi saya meminta doa bersama dengan para hafidz-hafidzah untuk mendoakan kemajuan sepak bola indonesia yang kita lihat sekarang ini sedang banyak pro dan kontra karena gagalnya kita jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Kita sekarang sedang ada di bulan Ramadan, harapan saya alangkah baiknya kita menjaga nilai kesucian ramadan ini untuk tidak saling ribut, salah menyalahkan seperti yang terjadi sekarang ini,” ucap Ghiffari.
Baca Juga: Berbekal Pengalaman di Australia, Adi Bikin Kafe Berkonsep Estetik