Medan, IDN Times - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Medan sudah turun ke level 3. Kota Medan pun bersiap untuk sekolah tatap muka.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan pihaknya akan mempersiapkan hal itu lebih matang.
"Semuanya perlu persiapan yang matang, baik itu pembelajaran tatap muka. Sebelumnya, bisa dilihat ketika penurunan kasus COVID-19 di Medan," ujar Bobby, Rabu (22/9/2021).
Menurutnya, seiring persiapan untuk belajar tatap muka disekolah. Bobby mengatakan bahwa, Pemerintah Kota Medan saat ini sedang gencar melaksanakan vaksinasi untuk para pelajar.
"Adik-adik kita yang di bawah umur sudah diperbolehkan vaksinasi. Anak-anak SMP sudah diperbolehkan, dan ini perlu persiapan. Satu kelas hanya boleh 25 persen," ucap menantu Presiden Jokowi ini.
Lanjutnya, jika dihitung-hitung ada sekitar 8 sampai 10 murid dalam satu kelas sudah disimulasikan. Namun keamanan diharapkan tidak hanya di lingkup sekolah saja.
"Itu juga paling penting, misalnya adik-adik ini pulangnya naik angkot, apakah angkotnya sudah aman belum? Angkot ini kapasitasnya harus 75 persen. Sopirnya harus pakai masker. Jangan ada yang merokok lagi," kata suami Kahiyang Ayu ini.
Pemerintah Kota Medan akan tetap melakukan patroli untuk menerapkan prokes yang di utamakan. Menurut Bobby, jika nantinya sekolah akan diperbolehkan belajar tatap muka. Maka, akan terbatas dan tetap ada aturannya.
Sementara itu, untuk bioskop juga akan diperbolehkan untuk daerah PPKM level 3. Namun, tak diperbolehkan jual makan dan minuman di dalam. Bioskop juga diharapkan tak memperbolehkan anak usia di bawah 12 tahun untuk masuk. Nantinya akan ada sosialisasi menunjukkan aplikasi PeduliLindungi.
"Untuk mengatisipasi caranya sudah disampaikan. Kuncinya hanya 3T dan prokes. Bagaimana kita harus menyampaikan kepada masyarakat dan harus diikuti. Mau gelombang berapapun itu, yang penting untuk mengantisipasi itu kita tracing," bebernya.
Sementara untuk penyekatan akan dilakukan pengurangan. Akan tetapi, tempat-tempat keramaian seperti tempat wisata tetap dilakukan penyekatan.
"Misalnya Deli Serdang dan Berastagi akan tetap kami lakukan penyekatan. Untuk daerah lain akan kami kurangi," pungkasnya.