Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polisi Diadang Warga saat Evakuasi Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat

Situasi penjara di rumah Bupati Langkat non aktif Terbit Rencana PA (screenshot video/istimewa)

Medan, IDN Times- Setelah Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Langkat non aktif Terbit Rencana PA, terkuak fakta soal adanya kerangkeng mirip di dalam rumahnya. Penyelidikan sementara Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Simanjuntak menyebutkan jika itu tempat rehabilitasi narkoba milik pribadi.

Untuk itu tim Polda Sumut pun mendatangi rumah Terbit Rencana di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Langkat, Senin (24/1/2022). Kehadiran mereka untuk mengevakuasi orang-orang yang dikurung tersebut. Namun menemui kendala.

1. Petugas mendapat penolakan warga setempat

Warga menolak proses evakuasi orang-orang yang dipenjara di rumah Bupati Langkat non aktif Terbit Rencana PA (screenshot video/istimewa)

Namun sampai di lokasi mereka diadang sekelompok warga mayoritas Ibu-ibu. Mereka menolak para petugas untuk membawa orang-orang yang ditahan dalam penjara tersebut. 

Warga tersebut mengusir petugas Polda Sumut hingga terjadi kericuhan. Negosiasi persuasif yang dilakukan petugas juga urung berhasil. 

2. Petugas akhirnya balik karena tak ingin terjadi kericuhan

Situasi penjara di rumah Bupati Langkat non aktif Terbit Rencana PA (screenshot video/istimewa)

Polisi akhirnya mundur karena warga tetap bersikeras menolak. Untuk menghindari kericuhan, petugas akhirnya pulang. 

Namun orang yang dalam kerangkeng berontak dengan kehadiran petugas. Mereka diduga merusak gembok untuk kabur. 

3. Polda Sumut menyebut ada 27 orang yang akan dievakuasi

Kepala Bidang humas Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi. (Dok Polda Sumut)

Sementara itu  Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan ada 27 orang yang ditahan dalam rumah pribadi Bupati Langkat tersebut. Mereka dalam proses evakuasi ke Dinas Sosial Kabupaten Langkat.

"Ada 27 orang yang kita akan evakuasi dari tempat tersebut ke Dinas Sosial. Nantinya akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Hadi.

Sebelumnya dalam pengakuannya Terbit mengaku penjara tersebut untuk rehabilitasi pekerja sawit yang terjangkit narkoba. Penjara itu sudah ada 10 tahun. Untuk itu pihaknya akan melibatkan Badan Nasional Narkotika (BNN).

“Pengakuan sementara penjaganya itu merupakan tempat penampungan orang yamg kecanduan narkoba dan kenakalan remaja, dibuat sejak tahun 2012 inisiatif Bupati Langkat,” pungkas Hadi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us