Festival Zhong Yuan Jie atau Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur Medan (IDN Times/Taufik Syahputra)
Tin, salah satu pengunjung lainnya mengatakan bahwa festival ini dirayakan untuk leluhur khususnya anak-anak yang tidak sempat hadir ke dunia. Melalui festival ini, ia berharap diberikan kelancaran dan keselamatan.
"Kegiatan ini kita rayakan buat leluhur kita terutama anak-anak yang tidak sempat hadir ke dunia ini, Ibaratnya kita berdoa buat mereka. Harapannya semuanya lancar selalu gitu dan selamat," tambah Tin.
Festival Zhong Yuan Jie atau Hungry Ghost Festival tidak hanya menjadi perayaan berkelanjutan dalam budaya Tionghoa, tetapi juga menjadi wadah untuk merayakan dan mengenang leluhur serta menghormati kesejahteraan bagi semua. Dengan semangat ini, festival ini terus menjadi momen penting yang menghubungkan masyarakat dengan akar budaya dan spiritualitas mereka.
Pengurus Vihara Gunung Timur Kota Medan, Edy Salim menjelaskan dalam kegiatan peringatan ini dilaksanakan setiap bulan 7 di tahun Imlek dan dipercaya saat itu pintu neraka dibuka. Tujuannya untuk memberikan makanan dan keperluan arwah, agar tak mengganggu. Festival ini sudah ada sejak tahun 1970-an.
"Ini adalah hari bulan arwah pintu neraka dibuka jadi para arwah-arwah itu dibebaskan keluar untuk menikmati. Supaya arwah-arwah jangan ada yang jadi gelandangan makanya kita buat acara ini,” ucapnya.
Tahun ini terdapat 112 unit rumah yang terbuat dari bahan dasar kertas dan makanan sekitar 2 ribuan. Selain itu ada juga kapal pesiar.