Medan Banjir, Hidayatullah Harap KPU Beri Perpanjangan Waktu Mencoblos

Tampak Hidayatullah datang menggunakan baju putih beserta pecinya. Ia hadir di TPS 008 Gang Eka Jaya II, Kelurahan Gedung, pukul 09.00 pagi.

"Saya datang sama istri dan anak. 3 orang (dari keluarga) kita yang memberikan hak pilihnya," kata Hidayatullah kepada IDN Times, Rabu (27/11/2024).

Meski di kawasan Medan Johor dilanda hujan, namun dirinya tetap datang ke TPS menggunakan hak pilihnya. Begitu pula dengan masyarakat yang berada di sekitar lokasi.

"Kita di keluarga tuh ada 5, tapi 1 sepertinya tidak bisa, lagi kuliah di Jakarta, tidak bisa menggunakan hak pilihnya," beber Hidayatullah.

Penting baginya untuk menunggu hasil pemungutan suara masyarakat kota Medan. Di tubuh tim pemenangannya, Hidayatullah menyampaikan optimisme mereka bisa memenangkan Pilkada Sumut 2024.

"Kalkulasi kita paslon nomor 3 itung-itungannya insyaallah kita menang. Sudah kita lihat dari berbagai aspek termasuk hasil survei internal sepertinya kita mendapatkan kemenangan di Pilkada kali ini, insyaallah," tuturnya.

Mantan anggota DPR RI periode 2019–2024 ini percaya bahwa jika terus berikhtiar dan berusaha, kemenangan bisa diraih. 

"Insyaallah kita berikhtiar dan berusaha untuk target kemenangan," lanjut Hidayatullah.

Kondisi kota Medan yang di sejumlah titik sedang mengalami musibah banjir tak luput dari atensi Hidayatullah. Ia berharap kepada Komisi Pemilihan Umum bisa melakukan upaya memberikan perpanjangan waktu pencoblosan kepada masyarakat korban banjir.

"Ya kita prihatin. Harapan kita masyarkat bisa menunaikan haknya untuk menentukan pemimpinnya di masa depan. Mungkin KPU bisa segera melihat paling tidak ada perpanjangan satu jam atau dua jam untuk mereka bisa menunaikan hak pilihnya. Mereka masih beres-beres kena banjir dan saya rencananya juga mau keliling, nih," beber Hidayatullah.

Di Medan Johor disebut Hidayatullah juga mengalami musibah banjir. Beberapa masyarakat bahkan sampai ada yang mengungsi karena air sungai yang meluap.

"Iya di sebelah sungai di depan banjir. Laporan dari kawan-kawan kayaknya ini banjir terbesar yang pernah terjadi selama ini. Kalau untuk TPS belum dapat kabar kena banjir, tapi rumah penduduk yang ada di pinggir sungai kena," pungkasnya.