Binjai, IDN Times - Sebagian warga Kota Binjai, Sumatra Utara, meracakan guncanagan gempa bumi tektonik yang melanda pesisir barat bagian utara Pulau Sumatera, Minggu (11/5/2025) sore.
"Langsung keluar (rumah) kami tadi. Takut kenapa-kenapa, ini kepala ku masih pusing," kata Liya (32), salah seorang ibu rumah tangga, warga Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Binjai Barat.
Meski berlangsung sekitar 2 menit, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, guncangan berkekuatan magnitudo 6,2 SR. Gempa terjadi akibat pergeseran lempeng bumi ini terjadi sekitar pukul 15.57.43 WIB.
Pusat gempa berada di kedalaman 45 Km DPL, serta berpusat pada koordinat 3,67 LU dan 96,86 BT atau berjarak 21 Km arah barat daya Blang Pidie, pusat ibukota Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh. "Kurasa tadi guncangan dua kali. Meski sebentar, terasa juga guncangan gempa tadi. Saya kira kurang darah tadi, karena tiba-tiba saja oyong (pusing)," terang Liya, diamini beberapa warga.
Di sisi lain, Manajer Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai, Muhammad Surya Wijaya, membenarkan terjadinya gempa bumi tektonik di pesisir barat Blang Pidie, Kabupaten Aceh Utara.
Meskipun gempa bumi ini tergolong gempa dalam dengan magnitudo kecil, namun guncangannya dapat dirasakan hingga radius lebih dari 50 Km. "Jangan kita yang tinggal di Binjai atau Medan, mereka yang ada di Lhokseumawe juga merasakannya," kata Surya.
Sebagai langkah tindaklanjut, BPBD Kota Binjai masih melakukan monitoring terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan.
"Kita juga imbau masyarakat agar selalu waspada. Sebab setelah gempa pertama, sudah ada empat kali terjadi gempa susulan dengan skala 2,8," terangnya.
Meski demikian, dirinya berharap agar warga tidak panik. Jika nanti terjadi guncangan susulah, dirinya menghimbau agar masyarakat mencari tempat aman yakni lokasi luas jauh dari gedung dan pepohonan besar.