Medan, IDN Times - Salah seorang mountaineer asal Indonesia, Putri Handayani ikut meramaikan event FIFA World Cup 2022. Ia membuat konten foto hingga video singkat melalui akun instagram pribadinya @putri.handayani22.
Tujuannya, ikut berkontribusi menyebarluaskan informasi terkini di momen piala dunia yang digelar di Qatar itu.
Kepada IDN Times, Putri menceritakan momen keseruan Piala Dunia di Qatar.
Putri mengatakan, Qatar adalah rumah kedua baginya. Apalagi, sejak dirinya berkarir hingga bermukim di sana.
"Ini kan event dunia, World Cup 2022 di Qatar. Selain Indonesia, Qatar ini menjadi negara tempat tinggal terlama, setelah kuliah. Sudah 4 tahun tinggal di Qatar, sejak 2018," katanya memulai percakapan kepada IDN Times.
"You got the use the chance. Everything in life, you got the drive opportunity when you comes. Tidak mau menyia-nyiakan," sambungnya seraya tertawa.
Putri menyampaikan, saat ini dirinya sedang berada di Qatar. Di sela waktu, ia menyempatkan diri untuk membuat konten terkait suasana World Cup 2022 di Qatar.
"Mumpung di sini, ikut merayakan event dunia. Kalau dulu, sewaktu kuliah sering futsal dan di sini ikut komunitas lari. Di sini, suasanya selebrasi banget," tuturnya.
"Tapi karena jadwal saya empat minggu di sini, empat minggu pulang. Jadi tidak selalu di sini," sambung perempuan yang mengibarkan bendera merah putih di Puncak Denali Alaska pada Juni lalu.
Ia menambahkan, dalam rangka World Cup 2022, ada banyak kegiatan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Salah satunya, perform angklung yang bekerjasama dengan panitia World Cup 2022. Pada Desember, ada juga pameran batik dan cara membuat batik di Qatar.
"Kami nonton openingnya sama teman-teman dari Indonesia. Beruntung banget pas lagi di sini," kata Putri.
Beberapa waktu lalu, KBRI Doha menggelar sekolah kebangsaan bagi diaspora Indonesia dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 di Qatar. Putri Handayani, salah satu pembicara yang hadir di acara tersebut. Ia mengatakan, Sekolah Kebangsaan ini sangat bermanfaat bagi para diaspora Indonesia di Qatar, khususnya bagi anak mudanya yang lahir dan besar di Qatar.
"Itu salah satu inisiatif yang bagus dari Indonesia Embassy. Menghadirkan Indonesia dalam berbagai sisi. Bahwa mencintai Indonesia tidak perlu dibatasi oleh siapa kita dan dimana kita berada” tutur Putri.
Putri juga menyampaikan bahwa Museum Nasional mengadakan event tahunan yang dinamakan Years of Culture Qatar, setiap tahun kultur yang diangkat berbeda negara. Pada 2023, kultur yang diangkat adalah Indonesia.
"Kalau saya sendiri, yang paling easy itu pakai batik ke kantor. Jadi partisipasinya sebatas itu dulu. Bisa dua sampai tiga kali seminggu. Bangga lah menggunakannya," kata Putri.
Komunitas Indonesia di Qatar cukup beragam dan bagus. Permiqa itu persatuan masyarakat Indonesia di Qatar. Persatuan Pelajar Indonesia Qatar tingkat mahasiswa dan Anak Qatar yang gabungan dari anak-anak Indonesia level SMA di Qatar.
"Di kantor, ada Indonesian lunch bareng sebulan sekali. Itu cuma orang-orang Indonesia yang di kantor saya saja," pungkasnya.