Jelang Imlek, Bunga Sakura Elektrik Paling Diburu Warga Medan

Medan, IDN Times - Jelang tahun baru imlek yang ke 2576 Kongzili, masyarakat Tionghoa memburu toko pernak pernik di Kota Medan. Namun, kali ini pernak pernik yang paling banyak diminati oleh masyarakat Tionghoa yakni, pohon sakura jika dibanding tahun sebelumnya.
Pada tahun 2025 dalam elemen zodiak utamanya adalah api, dengan tanda binatang atau shio ular kayu. Tahun baru Imlek ini akan jatuh pada tanggal 29 Januari 2025.
Salah satu pemilik toko pernak pernik Imlek di Jalan Brigjend Katamso No.70-72 Kota Medan memanfaatkan momen ini. Nah, biasanya seminggu sebelum tahun baru Imlek selalu menjadi puncak belanja pernak pernik Tahun Baru Imlek.
Berikut pernak-pernik yang sedang diminati para masyarakat Tionghoa di Medan.
1. Angpao dan lampion tetap paling laris

Aliansyah pemilik Toko Acai Jaya di Jalan Brigjend Katamso No.70-72 Kota Medan mengatakan bahwa masyarakat Tionghoa banyak memburu pernak pernik menjelang tahun baru imlek. Produk di tahun ular kayu ini banyak diminati adalah angpao, lampion dan bunga sakura elektrik.
Tampak tersusun rapi di tokonya, mulai dari puluhan jenis Lampion Elektrik , lampion kain, Angpau, Gantungan Imlek HOK berbahan Bordiran Terbaru dan berbagai jenis aksesoris Imlek terbaru.
"Tahun ini, tahun ular kayu. Banyak produk-produk hiasan, salah satunya bunga sakura elektrik. Paling laris itu, angpao, lampion, hiasan gantungan-gantungan untuk pohon sakura cukup banyak peminatnya," ucapnya.
2. Aksesoris yang dijual didatangkan dari luar daerah dan sebagian produk UMKM anak Medan

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, maka produk tahun ini yang paling banyak diminati oleh masyarakat Tionghoa untuk pernak perniknya yaitu pohon sakura elektrik.
"Pohon sakura lebih banyak peminatnya, karena kalau bunga itu kan letak di rumah nampak suasana agak meriah gitu. Ada datang bunga sakura baru dengan motif baru," ucapnya.
Bunga sakura juga dijual secara terpisah, agar konsumen dapat merangkai sendiri dengan kreatifitasnya.
Selain itu juga, aksesoris imlek yang dijualnya terlengkap di Kota Medan dan didatangkan dari luar daerah dan sebagian produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Medan.
3. Gantungan lampion setiap tahun selalu diganti oleh masyarakat Tionghoa

Selain bunga sakura elektrik dan angpao yang banyak dibeli oleh masyarakat Tionghoa adalah lampion. Karenakan setiap tahun gantungan lampu lampion diganti.
"Biasanya lampion, setiap rumah biasanya mereka minta di ganti lampion baru, namanya mau imlek kan tahun baru. Mereka selalu menggantung lampion dengan harapan mengundang rejeki baru," ungkapnya.
Semua produk yang dijual dari Toko Acai, merupakan produk yang dibeli dari importir asal Jakarta, Bandung dan Surabaya. Dalam harga yang terjangkau mulai dari Rp15 ribu hingga Rp1 juta.
"Nah, ini memang produk-produk dari cina, tapi kalau kita sendiri sih gak ada import ya, cuman ambil dari importir Jakarta, Bandung dan Surabaya," ungkapnya.
Namun, untuk pendapatan Acai mengaku hampir sama seperti tahun sebelumnya.
Selain itu, Acai berharap di tahun ini perekonomian bisa lebih bagus dan negara dengan keadaan kondusif.
"Mudah-mudahan di tahun ini perekonomian bisa bagus, diharapkan negara kita dalam keadaan kondusif, kalau udah kondusif. Otomatis perputaran ekonomi keuangan itu akan lancar dan bagus semuanya," tuturnya.