Medan, IDN Times – Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara sudah menyiagakan stok beras dan gula untuk kebutuhan lebaran. Mereka memastikan stok keduanya cukup sampai setelah lebaran.
Hal itu diungkapkan oleh Pemimpin Perum Bulog Kanwil Sumut, Arwakhuddin Widiarso.
Wiwied, sapaan akrabnya menjelaskan jika, saat ini Bulog Sumut sudah memiliki stok beras mencapai 37.004 ton. Stok itu terdiri dari 6.792 ton beras komersial dan 30.212 ton beras cadangan pemerintah.
“Stok ini cukup untuk beberapa bulan ke depan," ujar Wiwied, dilansir dari ANTARA, Jumat (22/5).
Menurut dia, permintaan beras ke Bulog memang tren naik sejak pandemi COVID-19 dan khususnya menjelang Puasa Ramadhan dan Idul Fitri.
Permintaan banyak dari pemerintah kabupaten/kota maupun swasta termasuk untuk keperluan bakti sosial.
"Untuk menjaga stok, Bulog melakukan berbagai cara termasuk membeli beras petani dengan harga komersial," katanya.
Harga pembelian pemerintah (HPP) untuk beras medium Rp8.300 per kg, sementara Bulog membeli beras komersial dengan harga Rp9.400 - Rp 10.000 per kg (tergantung jenis dan kualitas).
Wiwied juga mengatakan jika pihaknya juga sudah menyiagakan sampai 874 ton gula untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Stok gula itu ada di gudang Bulog Kantor Cabang Medan dan Kantor Cabang Pematangsiantar.
Penempatan stok di gudang kedua kantor cabang Bulog itu untuk mempermudah pendistribusian/penyaluran atau penjualan gula tersebut ke masyarakat di berbagai daerah yang menjadi kawasan wilayah kerja Kantor Cabang.Medan dan Pematangsiantar.
"Bulog memang masih tetap menjalankan strategi penjualan gula dengan sistem paket bersama dengàn komoditas lainnya," ujarnya.
Harga gula putih itu juga masih dijual dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp12.500 per kg. Meskipun, Bulog Sumut membeli gula itu dengan harga komersial.
"Bulog berupaya terus menambah stok, agar bisa membantu menyediakan gula untuk kebutuhan masyarakat di Sumut khususnya menjelang dan usai Lebaran," ujar Wiwied.