Peringatan Maulid di Kampung Tua Pasir Panjang Rempang Tak Lagi Sama

Masyarakat Pasir Panjang kini terpecah belah

Batam, IDN Times - Ada yang berbeda dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Tua Pasir Panjang Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Kamis (28/9/2023). Masyarakat merayakannya di Posko Bantuan Hukum Solidaritas Nasional untuk Rempang.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan warga Kampung Tua Pasir Panjang dan sekitarnya. Peringatan ini dimulai dengan kegiatan arak-arakan warga dengan membawa beberapa ciri khas tradisi Melayu, yakni Bunga Mayang dan Pulut Paha.

Sebelum dimulai, puluhan warga setempat juga menyatakan hingga saat ini masih menolak secara tegas untuk direlokasi dan akan terus mempertahankan Kampung Tua Pasir Panjang ini.

Peringatan ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Saat ini titik akhir arak-arakan warga di Posko Bantuan Hukum Solidaritas Nasional untuk Rempang.

"Ini kami lakukan karena masyarakat setempat masih berduka. Kami harus menerima kenyataan bahwa saat ini kampung kami sedang diusik dan direncanakan untuk digusur," kata salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya, Kamis (28/9/2023).

1. Bunga Mayang dan Pulut Paha salah satu ciri khas masyarakat adat Melayu pada perayaan hari besar

Peringatan Maulid di Kampung Tua Pasir Panjang Rempang Tak Lagi SamaSeorang Masyarakat Kampung Tua Pasir Panjang sedang membawa Bunga Mayang dan Pulut Paha (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Bunga Mayang dan Pulut Paha menjadi salah satu ciri khas masyarakat adat Melayu ketika tengah melaksanakan kegiatan-kegiatan di hari besar.

Selain itu, terdapat juga beberapa ciri khas masyarakat Melayu sebelum melaksanakan peringatan hari besar, yakni menabur beras kuning kepada seluruh masyarakat agar semua tahapan kegiatan berjalan lancar dan seluruh masyarakat terhindar dari marabahaya.

"Bunga Mayang dan Pulut Paha itu dibawa di arak-arakan dan sebelum dimulai, masyarakat juga dilempar dengan beras kuning agar terhindar dari segala marabahaya," ujarnya.

Baca Juga: Melihat Tanjung Banun Rempang yang Jadi Lokasi Perumahan Baru Warga

2. Dari 130 kepala keluarga di Kampung Tua Pasir Panjang, ada 40 kepala keluarga yang bersedia direlokasi

Peringatan Maulid di Kampung Tua Pasir Panjang Rempang Tak Lagi SamaPosko pendaftaran relokasi di Kampung Tua Pasir Panjang (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Kampung Tua Pasir Panjang menjadi salah satu dari 4 Kampung Tua di Pulau Rempang yang terdampak relokasi tahap pertama. Dari 130 kepala keluarga di Kampung Tua Pasir Panjang, hingga saat ini hanya 40 kepala keluarga saja yang bersedia untuk direlokasi.

"Yang menerima itu bukan warga asli, sedangkan para pendatang. Kami puluhan kepala keluarga lainnya yang turun-temurun berada di kampung ini masih berjuang untuk mempertahankan marwah para leluhur," lanjutnya.

3. Masyarakat Kampung Tua Pasir Panjang terpecah belah

Peringatan Maulid di Kampung Tua Pasir Panjang Rempang Tak Lagi SamaMasyarakat Kampung Tua Pasir Panjang saat melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Kini, Kampung Tua Pasir Panjang tidak lagi berseri. Bahkan atmosfer panas terasa jelas ketika para masyarakat yang menerima direlokasi dan tidak terima direlokasi bertemu.

Kampung Tua tersebut kini sepi dari segala aktivitas masyarakat. Beberapa aktivitas yang terlihat jelas yakni tidak adanya lagi salat berjamaah di Masjid Kampung Tua Pasir Panjang, selain itu anak-anak setempat sudah tidak bisa lagi mengaji di Taman Qur'an.

"Kalau Taman Qur'an ini tidak lagi beroperasi karena yang mengajar ngaji kan PNS, jadi dia dipindahtugaskan ke Kota Batam. Jadi anak-anak sini sudah tidak ada lagi guru ngaji," ujarnya.

Bahkan, saat ini masyarakat yang telah menerima direlokasi kerap menutup diri dan tidak mau berkomunikasi dengan pendatang selain tim dari Posko Relokasi Kampung Tua Pasir Panjang.

"Itulah susahnya sekarang, jadi salah satu alasan kami tidak lakukan peringatan Maulid Nabi SAW di masjid untuk menghindari perdebatan, karena lahan masjid itu punya orang yang terima direlokasi," tutupnya.

 

Baca Juga: Kasus Rempang Berlanjut ke Meja Hijau, BP Batam dan Presiden Digugat

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya