Bupati Diminta Usulkan SPBU Satu Harga ke Menteri ESDM di Pulo Aceh

Solusi menjawab kesulitan masyarakat dapatkan BBM subsidi

Banda Aceh, IDN Times - Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk menghadirkan stasiun pengisian bahan bakar minyak umum (SPBU) Kompak atau satu harga di Kecamatan Pulo Aceh.

Harapan itu disampaikan Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin, kepada Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, untuk kemudian diusulkan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.

1. Masyarakat di Pulo Aceh kerap kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi

Bupati Diminta Usulkan SPBU Satu Harga ke Menteri ESDM di Pulo AcehIlustrasi SPBU, Pertamax, Pertalite (IDN Times/Shemi)

Selama ini, Nahrawi mengatakan, masyarakat di kecamatan berbentuk kepulauan tersebut harus membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar maupun pertalite dengan harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan di daratan. Padahal, seharusnya daerah itu harus menjadi prioritas.

Oleh karena itu, dengan hadirnya SPBU satu harga di Kecamatan Pulo Aceh, menurutnya, bisa memermudah warga di pulau terluar yang umumnya berprofesi sebagai nelayan dan petani tersebut untuk mendapatkan BBM bersubsidi.

“Mereka kesulitan untuk mendapatkannya BBM subsidi. Seharusnya, masyarakat Pulo Aceh harus menjadi prioritas, karena masyarakat di sana umumnya bekerja sebagai petani dan nelayan,” kata Nahrawi, pada Rabu (15/6/2022).

2. Sudah seharusnya mendapatkan BBM subsidi satu harga dengan di daratan

Bupati Diminta Usulkan SPBU Satu Harga ke Menteri ESDM di Pulo Acehkutakhabispikir.wordpress.com

Ketua Hiswana Migas Aceh itu menyampaikan, harga BBM subsidi untuk Bio Solar di kecamatan itu Rp8.000 per liter sedangkan di darat Rp5.5150 per liter. Sementara, harga Pertalite Rp12.000 per liter, di darat Rp7.650 per liter. Kemudian untuk Pertamax Rp14.000 per liter dan di darat Rp12.500 per liter.

Melihat tingginya harga BBM serta mengingat Kecamatan Pulo Aceh masuk dalam kategori daerah 3T (terdepan, terluar dan terpencil), Nahwari meminta bupati setempat mengusulkan kepada Kementeria ESDM menghadirkan SPBU satu harga dengan daratan di kecamatan itu.

“Masyarakat di sana terkadang juga kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi di daratan. Sehingga harapan kita dengan hadirnya SPBU Kompak di Pulo Aceh, masyarakat di sana akan memperoleh keadilan layaknya masyarakat yang berada di daratan, tidak terdeskriminasi,” ujarnya.

Baca Juga: Bensin di SPBU di Tapteng Diduga Bercampur Air, Belasan Motor Mogok 

3. Pertamina mendukung hadirnya SPBU Kompak di Pulo Aceh

Bupati Diminta Usulkan SPBU Satu Harga ke Menteri ESDM di Pulo Acehrepublika.co.id

Sehubungan dengan itu, terkait saran pengusulan agar dihadirkannya SPBU Kompak di Kecamatan Pulo Aceh, dikatakan Nahwari, sudah pernah didiskusikan dengan Sales Area Manager PT Pertamina Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Sony Indro Prabowo.

Pihak Pertamina mengaku mendukung rencana tersebut, namun dengan syarat Pemerintah Kabupaten Aceh Besar harus mengusulkannnya ke Kementerian ESDM Republik Indonesia di Aceh.

“Semoga hal ini bisa terwujud, karena sayang masyarakat di Pulo Aceh,” pungkas ketua Hiswana Migas Aceh itu.

Sebelumnya Area Manager Communication, Relations, & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan, BBM satu harga merupakan program pemerintah untuk menghadirkan bahan bakar hingga wilayah 3T. Tujuannya, agar masyarakat di daerah tersebut dapat menikmati BBM dengan kualitas dan harga yang sama dengan wilayah lainnya.

“Untuk wilayah Sumbagut, hingga saat ini sudah tersedia 38 titik SPBU BBM Satu Harga yang melayani masyarakat 3T. Untuk kedepannya, Pertamina akan terus meningkatkan jangkauan BBM satu harga,” kata Taufikurachman, pada Senin, (6/6/2022).

4. Sebaran SPBU BBM satu harga di wilayah Sumbagut

Bupati Diminta Usulkan SPBU Satu Harga ke Menteri ESDM di Pulo AcehIlustrasi SPBU. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dia menjelaskan, untuk sebaran SPBU BBM satu harga di wilayah Provinsi Aceh terdapat enam titik, Provinsi Sumatra Utara 14 titik, Provinsi Riau tiga titik, Provinsi Sumatra Barat enam titik, dan Provinsi Kepulauan Riau terdapat 9 titik.

Sedangkan SPBU BBM satu harga yang sedang dalam perkembangan ditambahkan, Taufikurachman, sebanyak delapan titik di wilayah Suamtera Bagian Utara.

“Yang di Provinsi Aceh Ada di Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Kecamatan Rikit Gaib Kabupaten Gayo Lues, Kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues, Kecamatan Kuta Panjang, Kabupaten Gayo Lues dan Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil serta Kecamatan Singkohor, Kabupaten Aceh Singkil,” tutupnya.

Baca Juga: Satu Calon Jemaah Haji Aceh Meninggal saat Penerbangan ke Tanah Suci

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya