Bantah Ongkos Haji Naik Rp44,3 Juta, Begini Kata Anggota DPR RI

Anggaran meningkat, tapi tak dibebankan ke calon jemaah

Medan, IDN Times - Wacana kenaikan Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPIH) untuk 2021 ini menjadi Rp44,3 juta dibantah Anggota Komisi VIII DPR RI, Muhammad Husni Mustafa. Menurutnya calon jemaah haji tetap akan membayar seperti tahun sebelumnya.

"Belum ada kenaikan biaya haji tahun ini seperti yang diberitakan sejumlah media, yakni Rp44,3 juta. Biaya haji diperjuangkan tetap sama seperti sebelumnya yakni Rp 35,2 juta. Kita dari DPR sedang memperjuangkan itu, tidak naik satu rupiahpun,” ujar Husni, di Medan, Kamis (8/4).

1. Penerapan prokes memang tak dipungkiri membuat biaya lebih besar

Bantah Ongkos Haji Naik Rp44,3 Juta, Begini Kata Anggota DPR RIIlustrasi (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Husni menjelaskan, biaya Rp44,3 juta memang sempat jadi pembahasan saat rapat Panja antara Kementerian Agama dengan Komisi VIII DPR RI. "Rapatnya pun kemarin malam. Tapi memang belum ada ketetapan. Akhirnya setelah dilakukan penyesuaian di sana-sini saya bilang, tidak ada kenaikan ONH (ongkos naik haji) untuk calon jemaah haji," kata Husni.

Ketua DPP Aceh Sepakat itu tak memungkiri jika memang ada anggaran bertambah jika haji digelar pada masa pandemik. Terutama karena haji harus digelar dengan protokol kesehatan ketat sehingga membuat banyak hal harus dibatasi.

Beberapa penambahan biaya adalah mulai dari jumlah penumpang di pesawat, hotel, hingga bus serta biaya untuk tes PCR/Swab.

“Misalnya swab itu bisa sampai 4 kali dengan biaya Rp900 ribu, kalau di Arab 500 riyal. Kemudian untuk masalah hotel itu sudah pasti jemaah ketika dibuka akan dilakukan karantina di Saudi lebih kurang 5 hari baru bisa ibadah. Pesawat menyediakan 9 tempat duduk kosong apabila ada pasien COVID-19 di pesawat yang jadi lokasi isolasi. Kamar hotel yang semula menampung empat orang menjadi hanya dua orang, makanan juga yang cepat saji tidak seperti biasanya,” terangnya.

Baca Juga: Haji Terus Tertunda, 2 Calon Jemaah Binjai Meninggal Dunia

2. Calon jemaah haji tak akan dibebankan kenaikan meskipun anggaran lebih tinggi

Bantah Ongkos Haji Naik Rp44,3 Juta, Begini Kata Anggota DPR RISuasana Haji di tengah pandemik COVID-19 tahun 2020 (Youtube.com/Makkah Live - Hajj 2020)

Husni mengatakan dengan skenario itu, biaya haji bisa mencapai Rp75-80 juta. Tapi karena ada dana manfaat dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), calon jemaah haji tak sampai harus membayar di jumlah seperti itu. Melainkan sama dengan jumlah tahun sebelumnya.

“Di sana-sini akan ada penambahan biaya. Tapi uang diambil dari nilai manfaat yang jemaah haji simpan. Dengan adanya BPKH, ONH tetap segitu, sekitar Rp35,2 juta," katanya.

3. DPR berharap pemerintah bisa mendesak pihak Arab Saudi memberikan kuota maksimal untuk jemaah haji Indonesia

Bantah Ongkos Haji Naik Rp44,3 Juta, Begini Kata Anggota DPR RIANTARA FOTO/Arnas Padda

Husni berpesan kepada para calon jemaah haji untuk tidak risau harus menambah ongkos hajinya. 

Husni mengatakan, pihaknya juga masih menunggu keputusan dari Kerjaaan Arab Saudi soal diperbolehkan atau tidaknya ibadah haji tahun ini.

“Kementerian Agama dan Komisi VIII membentuk panja (panitia kerja) untuk membuat skenario, berapa banyak yang bisa diangkut kalau ibadah haji bisa dilaksanakan, akhirnya Kementrian Agama membuat skenario yang bisa pergi haji itu 60 ribu orang dari kuota Indonesia 220 ribu orang atau 30 persen dari kuota,” pungkasnya.

Baca Juga: Menteri Agama Ingin Ibadah Haji Tahun Ini Terlaksana, Apa Syaratnya?

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya