Ke Ujung Timur Indonesia, Wabup Tapsel Latih Leadership Pemuda Merauke

Jalin silaturahmi dengan warga Tabagsel hingga PJ Gubernur

Merauke, IDN Times – Meski berasal dari Kabupaten Tapanuli Selatan, ternyata nama Rasyid Assaf Dongoran juga berbakti hingga ke ujung Indonesia Timur, Merauke. Baru-baru ini Rasyid mengisi materi Latihan Kepemimpinan bertajuk Latihan Kader II (LK II) Tingkat Nasional yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Merauke. Ia memang kerap diundang oleh HMI, IMM dan berbagai ormawa lainnya sebagai pelatih dan pembicara.

Selain itu pria yang saat ini menjabat Wakil Bupati Tapanuli Selatan ini juga menjalin silaturahmi dengan Persatuan Masyarakat Tabagsel "Saroha" dimana Rasyid diberikan makanan "upa Upa" sebagai doa masyarakat Tabagsel agar Kedepan semakin semangat membangun Tapanuli Selatan, selain itu di Merauke juga bertemu dan berdialog dengan beberapa Pejabat, seperti PJ Gubernur Papua, Wakil Bupati Merauke, dan Wakil Ketua DPRD Merauke.

Tak lupa Rasyid juga beranjangsana ngopi bersama dengan jurnalis pada salah satu Hotel di Kota Merauke.

1. Menjadi pemateri LK II di Merauke

Ke Ujung Timur Indonesia, Wabup Tapsel Latih Leadership Pemuda MeraukeWakil Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran berbakti hingga ke ujung Indonesia Timur, Merauke (Dok. IDN Times)

Pria 46 tahun ini bercerita kedatangannya ke Merauke awalnya atas ajakan teman sesama aktivis HMI saat masa kuliah dulu. Begitu mendapat undangan untuk mengisi LK II di Merauke tersebut, Rasyid langsung menerimanya, karena awal Januari 2023 tidak begitu padat kegiatan.

Menurutnya kaum millennial saat ini sangat butuh motivasi dari para senior yang dulunya aktivis mahasiswa.

“Saya rasa waktu muda, senior saya kurang sharing soal pengalaman hidup, mereka 'lebih banyak marah-marah dan bicara kami dulu', makanya saya kemari sharing penuh banyak sharing pengalaman hidup saya dan motifasi bagi adik-adik, saya ingin membagi ilmu kepada anak anak muda bahwa pemuda bisa berhasil lebih cepat mereka mendapatkan pencapaian, dibanding pencapaian saya saat ini,” tutur Rasyid.

2. Bagi pemuda, Sabar jadi syarat utama

Ke Ujung Timur Indonesia, Wabup Tapsel Latih Leadership Pemuda MeraukeWakil Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran berbakti hingga ke ujung Indonesia Timur, Merauke (Dok. IDN Times)

Di hadapan para jurnalis Merauke, Rasyid menuturkan bahwa saat berbagi pengalaman dengan pemuda Merauke, dirinya berpesan agar selalu bersabar menjalani hidup serta bekerja seadanya.

“Syaratnya pertama, sabar, menghadapi ancaman harus sabar begitupun menghadapi masalah . Yang kedua, bekerja seadanya saja tapi jangan sampai tidak bekerja, gak usah maksa sampai kerja sampai mau patah tulang, Nah, ini yang penting, Ketiga yakni harus rajin adalah rutinitas teratur berinfaq atau donasi pada orang sangat miskin, dan tentunya ibadah menurut agama masing-masing dan sering minta maaf sama Tuhan, karena salah setiap hari dan minta maaf setiap hari sama Tuhan,” ungkap alumni FMIPA USU ini.

Menurutnya, dengan umur yang masih muda tidak perlu merasa khawatir menjalani kehidupan. Terlebih dengan melihat potensi sumber daya alam Merauke yang menurutnya melimpah baik dari hasil darat maupun lautan.

“Usaha itu, kalau tidak untung yah rugi, tidak mungkin selamanya rugi, tidak mungkin juga selamanya untung. Merauke ini potensinya ada di laut, ada di daratan, ada pertanian, ada perkebunan, infrastruktur lumayan, baguslah Merauke. Dengan semua potensi sumber daya alam yang mendukung tersebut, perlu dimanfaatkan oleh pemuda,” terangnya.

3. Papua tidak jauh berbeda dengan Sumatera

Ke Ujung Timur Indonesia, Wabup Tapsel Latih Leadership Pemuda MeraukeWakil Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran berbakti hingga ke ujung Indonesia Timur, Merauke (Dok. IDN Times)

Pada kunjungan ke Merauke ini, Rasyid juga menyempatkan berkunjung ke Titik Nol Kilometer Indonesia dan berbincang dengan masyarakat di perbatasan Papua Nugini. Ia mengungkapkan bahwa Papua ternyata tidak seperti apa yang digambarkan banyak orang di luar Papua selama ini.

Selama ini masyarakat melihat Papua hanya dari televisi dan media sosial bahwa Papua itu tertinggal. Tapi nyatanya sama dengan daerah-daerah lain yang ada di Sumatera,” ungkapnya.

“Kalau bicara hutan dan daerah terpencil, Sumatera juga punya hutan dan daerah yang terpencil yang akses sangat sulit, intinya sama dengan daerah-daerah di Sumatera. Papua sulit ini, itu rupanya cuma frame yang dibuat saja. Kalau bicara rawan konflik, di daerah lain juga punya daerah-daerah yang rawan konflik. Kita di Tapanuli Selatan punya Hotel berbintang, di sini juga ada kok bahkan hotelnya lebih berkelas” terangnya.

Menurutnya kondisi topografi dan geografis Papua bukan menjadi alasan untuk pemuda Papua tidak bersemangat bila ingin melakukan sesuatu. Sebaliknya, hal itu seharusnya dijadikan semangat untuk dapat memulai hal baru dan menunjukkan pada dunia bahwa Pemuda Papua bisa berprestasi.

Baca Juga: Golkar Kritik SILPA Rp300 M, Wabup Tapsel: Saya Tak Pernah Dilibatkan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya