AHY Komentari soal Fenomena Capres-Cawapres Nurhadi-Aldo
Ada kejenuhan masyarakat terhadap dinamika politik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kehadiran Nurhadi-Aldo sebagai capres-cawapres "palsu" di media sosial jadi fenomena unik.
Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Nurhadi-Aldo muncul karena kejenuhan masyarakat terhadap dinamika politik saat ini. Imbasnya, menurut AHY, angka golput pun berpotensi bertambah.
Baca Juga: AHY: Fanatisme pada Pilihan Politik Justru Celakakan Diri Sendiri
1. Nurhadi-Aldo bentuk satir kejenuhan masyarakat pada dinamika politik tanah air
Melihat dinamika politik yang terjadi di tanah air, AHY meyakini bahwa masyarakat sudah mulai jenuh dengan friksi dan gesekan dari para elit politik. Sehingga, munculah satir capres alternatif Nurhadi-Aldo.
"Munculnya satir ‘capres alternatif’ Nurhadi-Aldo di media sosial, dan cukup besarnya potensi golput adalah indikasi kejenuhan masyarakat terhadap kehidupan politik dan demokrasi saat ini," kata AHY di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (2/3).
Baca Juga: AHY: Penegakan Hukum Tak Boleh Jadi Instrumen Politik kepada Oposisi