TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mentan Syahrul Menolak Komentari Soal Impor Beras

Syahrul sempat beri sinyal keberatan soal impor

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Medan, IDN Times – Wacana soal impor beras sebanyak 1 juta ton dari luar negeri terus mencuat di tanah air. Pro dan kontra terus terjadi selama wacana itu bergulir.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang ditanyai soal hal tersebut menolak mengomentari saat ditanyai awak media ketika dia memberikan kuliah umum di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, Senin (22/1/2021).

Syahrul langsung bergegas keluar dari ruangan aula Polbangtan usai memberi kuliah umum kepada mahasiswa. Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia dan Thailand akan menandatangani MoU jual-beli beras Thailand sebanyak 1 juta ton pada akhir Maret 2021.

Baca Juga: Rencana Impor Beras Ada Sebelum Lutfi Jadi Mendag

1. Syahrul memberikan sinyal keberatan soal impor beras

Stok beras (IDN Times/Hendra Simanjuntak)

Dilansir dari ANTARA, saat memberikan kuliah umum, Syahrul sudah memberikan sinyal soal keberatan impor beras.

"Yang aku minta serap dulu gabah kita .Kalau gabahnya bagus, jumlahnya bagus, ya logikanya tidak boleh imporlah," katanya tanpa mikrofon, seperti sebelumnya saat dia memotivasi para mahasiswa.

2. Pastikan stok bahan pokok aman untuk Ramadan dan Idul Fitri

ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

Syahrul pun menegaskan, secara umum stok bahan pokok untuk menghadapi Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2021 di dalam negeri cukup aman.

Kementan, katanya, terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait termasuk pemerintah daerah soal ketersediaan pangan. Stok pangan harus dijaga agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dan harga jual bisa stabil.

Baca Juga: 5 Fakta seputar Beras Cokelat, Baik untuk Kesehatan Jantung

Berita Terkini Lainnya