TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ban Pecah, 3 Orang Tewas Dalam Kecelakaan di Tol Sigli-Banda Aceh

Ban mobil pecah saat sedang melaju dengan kecepatan tinggi

Laka lantas di Tol Sibanceh, Aceh. (Dokumentasi Dit Lantas Polda Aceh untuk IDN Times)

Banda Aceh, IDN Times - Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) antara mobil penumpang dan pikap terjadi di Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) tepatnya di Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat (28/6/2024) pukul 16.30 WIB.

“Terjadi di antara Gerbang Tol Indrapuri dan Gerbang Tol Seulimum kilometer 38,” kata Direktur Lalu Lintas (Dir Lantas) Kepolisian Daerah (Polda) Aceh, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) M Iqbal Alqudusy, Sabtu (29/6/2024).

1. Pecah ban saat melaju dengan kecepatan tinggi

Iqbal menyampaikan kejadian berawal ketika mobil penumpang dengan nomor polisi BL 1741 LV yang dikemudi Saiful Rahman (62) melaju dari arah Gerbang Tol Indrapuri menuju Gerbang Tol Seulimeum.

Sementara itu, mobil pikap bernomor polisi BL 8186 JG yang dikemudi Marzuki (50) sedang berhenti di bahu jalan samping kiri dari arah Gerbang Tol Indrapuri menuju Seulimeum. Mereka berhenti dalam rangka pemeliharaan rumput tebing jalan tol.

Tiba di lokasi, mobil penumpang yang melaju dengan kecepatan tinggi mengalami pecah ban bagian belakang kiri. Karena hilang kendali, kata Iqbal, mobil tersebut menabrak pikap yang berhenti di bahu jalan.

“Mobil pikap tersorong dan menabrak dua pekerja tol yang berdiri di samping kiri mobil tersebut,” ujar Iqbal.

2. Tiga orang meninggal dunia dan empat luka ringan

Iqbal mengatakan pengemudi dan seorang penumpang mobil penumpang meninggal dunia. Sementara tiga orang dari mobil yang sama mengalami luka-luka. Sedangkan di mobil pikap pengemudi meninggal dunia dan seorang penumpang mengalami luka ringan.

“Korban meninggal dunia tiga orang dan luka ringan empat orang,” kata Dir Lantas Polda Aceh.

Sehubungan dengan itu, mobil penumpang mengalami kerusakan bagian depan sedangkan pikap mengalami kerusakan bagian belakang. Total kerugian materi lebih kurang Rp100 juta.

Berita Terkini Lainnya