Kebakaran Rumah Wartawan Karo, KKJ Sumut Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Ada 5 orang berseliweran sebelum kebakaran

Intinya Sih...

  • Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut menemukan kejanggalan dalam kasus kebakaran rumah wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu.
  • Sebelum kebakaran, ada rentetan kasus antara Pasaribu dengan terduga aparat militer berinisial HB yang terkait dengan pemberitaan soal dugaan perjudian.
  • Pascakebakaran, sejumlah saksi diperiksa kepolisian Karo. Termasuk rekan korban yang bersama dirinya sebelum kebakaran itu terjadi.

Medan, IDN Times – Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatra Utara menemukan beberapa kejanggalan dalam kasus kebakaran rumah wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu di Kabupaten Karo pada Kamis (27/7/2024) lalu. KKJ yang terdiri dari lembaga profesi jurnalis AJI Medan, IJTI Sumut, PFI Medan dan FJPI Sumut telah melakukan verifikasi dan pendalaman kasus itu.

Dalam investigasi bersama yang dilakuka KKJ Sumut, kebakaran rumah itu terjadi setelah Rico memberitakan soal dugaan perjudian.

“Dalam pemberitaan yang dimuat korban, dijelaskan ada keterlibatan oknum aparat militer,” kata Koordinator KKJ Sumut Array A Argus dalam keterangan persnya, Selasa (2/7/2024). 

1. Ada dugaan aliran dana perjudian ke wartawan hingga permintaan ormas

Kebakaran Rumah Wartawan Karo, KKJ Sumut Ungkap Sejumlah KejanggalanSempurna Pasaribu dimakamkan berdampingan dengan Istri, dan anak di Tigapanah Karo (Dok. Tribarata TV)

Sebelum kebakaran terjadi, ada rentetan kasus antara Sempurna Pasaribu dengan terduga aparat militer berinisial HB tersebut. Masalah bermula ketika anggota ormas, yang biasa duduk di warung tempat perjudian memohon pada korban, agar namanya ikut mendapatkan jatah/uang perjudian. Karena selama ini korban diduga mendapatkan jatah uang dari operasi perjudian itu.

Sempurna kemudian menyampaikan permintaan itu kepada pengelola judi. Saat itu, pengelola judi, mengacuhkan pesan yang disampaikan oleh Sempurna Pasaribu. Permintaan itu terus disampaikan agar pengelola judi memberikan jatah uang bulanan kepada anggota Ormas tersebut.

Pengelola judi kemudian diduga memberikan uang kepada anggota Ormas itu. Namun anggota ormas ini merasa tersinggung, karena alasan bahwa oknum pengelola judi telah mengacuhkan dan meremehkan dirinya.

“Ada dugaan anggota ormas ini lantas memprovokasi Sempurna Pasaribu, hingga korban kemudian memberitakan lokasi perjudian yang letaknya dekat asrama aparat militer,” kata Array.

2. Diduga aparat militer minta berita perjudian dihapuskan

Kebakaran Rumah Wartawan Karo, KKJ Sumut Ungkap Sejumlah KejanggalanRumah milik Sempurna Pasaribu rata dengan tanah setelah terbakar pada Kamis (27/6/2024) dinihari. (Istimewa)

Setelah berita perjudian itu tayang, ada aparat militer yang menghubungi atasan korban di media tempat dia bekerja. Mereka meinta agar berita yang tayang segera dihapus atau take down.

Hanya saja, pihak perusahaan tidak menghapus pemberitaan itu. Selain itu ada orang yang diduga petugas polisi menghubungi perusahaan media online tempat korban bekerja. Mereka meminta agar pemberitaan dibuat secara halus. Berita dimaksud adalah peristiwa demo organisasi keagamaan di Kabupaten Karo, yang menuntut agar Kapolres Karo dicopot lantaran maraknya judi, prostitusi dan narkoba.

“Setelah pemberitaan muncul, pimpinan media Tribrata TV sempat menghubungi Sempurna Pasaribu. Korban bilang, saat itu dirinya aman-aman saja. Namun, korban bercerita pada teman-temannya, bahwa dirinya merasa was-was setelah pemberitaan tersebut,” ujar Array.

3. Korban dapat pesan peringatan dari ketua Ormas

Kebakaran Rumah Wartawan Karo, KKJ Sumut Ungkap Sejumlah KejanggalanAmbulance yang membawa jasad Sempurna dan keluarga dari Kabanjahe ke RS Bhayangkara Medan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Dalam rentetan itu, korban kemudian mendapatkan pesan dari ketua Ormas. Pesan itu berisi bahwa korban sedang diikuti orang lain.

Ketua ormas yang mengenal korban meminta agar Sempurna Pasaribu dan temannya untuk tidak pulang ke rumah. Sehingga korban memutuskan untuk tak kembali ke kediamannya selama beberapa hari. “Korban juga sempat mengaku pada temannya ingin menginap di Polres Karo demi keamanan dirinya,” katanya.

Korban juga sempat tidak bisa dihubungi melalui seluler. Korban kemudian menyampaikan pada pimpinannya, bahwa telepon genggam miliknya terjatuh.

“Fakta lain terungkap, bahwa sebelum rumah korban terbakar, ternyata Sempurna Pasaribu sempat bertemu dengan aparat militer berinisial HB tersebut. Korban ditemani oleh rekannya untuk membicarakan masalah berita judi yang naik di media online Tribrata TV. Dalam pertemuan itu, HB meminta agar berita yang sudah tayang segera dihapus. HB juga meminta kepada korban agar postingan yang ada di media sosial juga segera dihapus,” kata Array.

Namun, korban tidak menuruti permintaan HB. Karena tidak ada kesepakatan, korban pun pulang ke rumahnya pada Rabu (26/6/2024) tengah malam.

4. Pengakuan saksi, ada sekitar lima orang berseliweran di dekat rumah korban sebelum kebakaran

Kebakaran Rumah Wartawan Karo, KKJ Sumut Ungkap Sejumlah KejanggalanKondisi rumah milik wartawan Tribrata TV setelah alami kebakaran (dok.Istimewa)

Korban diantarkan rekannya pulang ke rumah. Setelah korban masuk ke dalam rumah, rekan korban meninggalkan lokasi.

Informasi lain menyebutkan, bahwa sekira pukul 02.30 WIB, sebelum kebakaran terjadi, ada yang melihat sekira lima orang pria berada di sekitar rumah korban. Kebakaran pun terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

5. Penyidik polisi meminta menghapus pesan peringatan dari Ormas di dalam ponsel saksi

Kebakaran Rumah Wartawan Karo, KKJ Sumut Ungkap Sejumlah Kejanggalanilustrasi investigasi (IDN Times/Arief Rahmat)
  1. Pascakebakaran, sejumlah saksi diperiksa kepolisian Karo. Termasuk rekan korban yang saat itu bersama dengan dirinya sebelum kebakaran itu terjadi.  

Saat pemeriksaan, informasi menyebutkan bahwa penyidik sempat mengambil handphone milik saksi (rekan korban). Saksi (rekan korban) sempat menolaknya. Namun penyidik pun mengambil HP saksi, dan menghapus pesan ketua ormas yang sempat memberikan peringatan terkait korban diikuti OTK.

“Fakta lain dalam kasus ini, anak korban juga mengaku merasa terancam saat dimintai keterangannya di Polres Karo. Pada awak media setelah kedatangan Kapolda Sumut, anak perempuan korban mengaku diminta mengamini keterangan yang tidak pernah dia sampaikan kepada penyidik,” kata Array.

Dalam kasus ini, KKJ Sumut meminta Kapolda Sumut untuk mengusut tuntas kasus ini. Terutama mengungkap adanya kejanggalan-kejanggalan yang terjadi. Kemudian KKJ juga meminta Panglima TNI untuk mengusut dugaan keterlibatan oknum TNI, yang disebutkan korban dalam pemberitaannya.

“Kami mendorong semua jurnalis di Sumatera Utara untuk bekerja secara profesional, dan menaati kode etik jurnalistik. KKJ Sumut tidak membenarkan tindakan penyalahgunaan profesi untuk kepentingan tertentu, selain untuk kepentingan publik,” katanya.

KKJ Sumut juga mendorong semua perusahaan media agar memperhatikan keselamatan setiap jurnalisnya yang bekerja di lapangan, dan terus mengingatkan agar bekerja sesuai kode etik. KKJ Sumut juga mendorong Dewan Pers untuk terus berperan aktif mengevaluasi dan menindak media yang tidak menjalankan ketentuan UU No 40 tahun 1999 tentang Pers.

Baca Juga: Kebakaran Rumah Wartawan Karo, Sudah 16 Saksi Diperiksa Polisi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya