Pidato Haru Jenderal AH Nasution Melepas Jenazah Pahlawan Revolusi
AH Nasution: Menghadaplah kepada Allah Panglima Tertinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau G30S PKI adalah sejarah kelam bangsa yang hingga kini masih diceritakan. Filmnya juga selalu diputar setiap tanggal 30 September. Setiap 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Kisah terbunuhnya para jenderal, kecuali AH Nasution yang berhasil menyelamatkan diri dengan pengorbanan sang ajudan Pierre Tendean serta anaknya Ade Irma Suryani yang tertembak saat pasukan Cakrabirawa datang menjemputnya.
AH Nasution yang saat itu menjabat Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/Kepala Staf Angkatan Bersenjata datang dengan tertatih-tatih saat pelepasan jenazah 7 pahlawan revolusi di Taman Makam Pahlawan, Kalibata. Berikut pidato lengkap Jenderal AH Nasution pada 5 Oktober. Pidato ini diputar pada akhir film "Pengkhianatan G30S PKI."
Baca Juga: TVRI Tak Tayangkan Film G30S/PKI karena Berpotensi Timbulkan Kegaduhan
1. AH Nasution sebut 5 Oktober 1965 adalah hari angkatan bersenjata yang dihinakan
Hari itu bertepatan dengan hari angkatan bersenjata atau HUT TNI. Tapi menurut Nasution itu perayaan yang paling menyedihkan.
"Prajurit sekalian, kawan-kawan terutama rekan-rekan yang sekarang kami sedang lepaskan. Bismillahirrohmanirrohim. Hari ini, hari angkatan bersenjata kita yang selalu gemilang, kali ini hari yang dihinakan oleh kefitnahan. Dihinakan oleh pengkhianatan. Dihinakan oleh penganiayaan."
"Tetapi hari angkatan bersenjata kita, kita setiap prajurit tetap merayakan dalam hati sanubari kita dengan tekad kita dengan nama Allah yang Maha Kuasa. Bahwa kita akan tetap menegakkan kejujuran kebenaran, keadilan. Jendral Suprapto, Jendral Hartono, Haryono, Jendral Parman, Jendral Panjaitan, Jendral Sutoyo, Letnan Tendean."
"Kamu semua mendahului kami, kami semua yang kamu tinggalkan punya kewajiban meneruskan perjuangan kita, meneruskan tugas angkatan bersenjata kita, meneruskan perjuangan TNI kita, meneruskan tugas yang suci," katanya.
"Kamu semua, tidak ada yang lebih tahu dari pada kami yang di sini, dari pada saya sejak 20 tahun kita selalu bersama sama membela negara kita, perjuangan kemerdekaan kita, membela pemimpin besar kita, membela cita cita rakyat kita," sambung Jenderal AH Nasution.
Baca Juga: AH Nasution: Satu-Satunya Jenderal yang Selamat dari Tragedi G30S/PKI