Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Memilih Hidup Tanpa Pasangan

ilustrasi cinta (pexels.com/Hassan OUAJBIR)

Pernah gak sih merasa kalau hidup sendiri itu lebih nyaman daripada harus berbagi dengan pasangan? Pilihan untuk single by choice memang makin populer di kalangan anak muda, dan gak ada yang salah dengan itu. Tapi meskipun terlihat lebih bebas, ternyata ada beberapa jebakan yang tanpa sadar bisa bikin hidup solo jadi gak seasyik yang dibayangkan.

Menjalani hidup sendiri memang punya banyak keuntungan, seperti gak perlu laporan kalau mau pergi, bebas mengatur keuangan sendiri, dan gak perlu ribet menghadapi drama hubungan. Tapi kalau gak hati-hati, pola pikir dan kebiasaan tertentu bisa bikin hidup single malah terasa hambar atau kurang maksimal.

Nah, biar gak terjebak di dalamnya, yuk kenali lima kesalahan umum saat memilih hidup tanpa pasangan dan cara menghindarinya!

1. Terlalu nyaman sendiri sampai lupa bersosialisasi

ilustrasi meditasi (pexels.com/cottonbro studio)

Banyak yang memilih hidup tanpa pasangan, tapi tanpa sadar malah jadi menarik diri dari lingkungan sosial. Awalnya mungkin cuma malas keluar rumah atau menolak beberapa undangan, tapi lama-lama bisa jadi kebiasaan. Padahal, seberapa nyaman pun hidup sendiri, manusia tetap butuh interaksi sosial.

Kehidupan sosial yang sehat bukan cuma soal seru-seruan, tapi juga penting buat kesehatan mental dan fisik. Kesepian yang berkepanjangan bisa meningkatkan risiko depresi dan masalah kesehatan lainnya. Jadi, tetaplah jaga hubungan dengan keluarga, teman, atau komunitas. Gak perlu jadi orang yang selalu hadir di setiap acara, tapi pastikan kamu punya lingkaran sosial yang bisa diandalkan saat butuh dukungan.

2. Menunda pengembangan diri karena merasa gak ada yang memotivasi

ilustrasi emosi (pexels.com/Kaboompics)

Hidup sendiri kadang bikin seseorang terlalu nyaman di zona aman. Karena gak ada yang mendorong atau mengkritik, banyak yang jadi malas berkembang. Pikirannya mungkin, "Toh gak ada yang lihat juga, santai aja."

Padahal, pengembangan diri itu bukan buat orang lain, tapi buat kamu sendiri. Justru status single bisa jadi kesempatan emas buat belajar hal baru, meningkatkan skill, atau fokus mengejar karier impian. Gak ada alasan buat menunda! Investasi terbaik yang bisa kamu lakukan adalah pada diri sendiri, karena manfaatnya bakal terasa seumur hidup.

3. Mengabaikan perencanaan keuangan jangka panjang

ilustrasi uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah merasa gak perlu mikirin keuangan jangka panjang karena hanya menghidupi diri sendiri. Banyak yang berpikir, "Kan gak ada pasangan atau anak yang perlu diurus, jadi santai aja."

Justru karena hidup sendiri, perencanaan keuangan jadi makin penting. Tanpa pasangan sebagai sumber pendapatan tambahan atau support finansial, kamu perlu lebih disiplin dalam menabung, investasi, dan menyiapkan dana darurat. Jangan lupakan juga asuransi kesehatan dan rencana pensiun. Semakin matang perencanaan keuanganmu, semakin tenang masa depanmu nanti.

4. Menjadikan luka masa lalu sebagai alasan untuk menutup hati

ilustrasi cemas (pexels.com/Alex Green)

Gak sedikit orang yang memilih hidup sendiri bukan karena benar-benar ingin, tapi karena trauma dari hubungan sebelumnya. Mungkin ada yang pernah terluka, dikhianati, atau kecewa, lalu akhirnya memutuskan untuk gak membuka hati lagi.

Kalau keputusan untuk hidup solo diambil karena rasa takut, bukannya karena keinginan yang benar-benar sadar, bisa jadi itu hanya mekanisme pertahanan diri. Bukan berarti kamu harus buru-buru mencari pasangan, tapi penting buat memastikan bahwa pilihanmu ini datang dari tempat yang sehat, bukan dari luka yang belum sembuh. Jika perlu, cari bantuan profesional untuk membantumu melepaskan trauma masa lalu.

5. Meremehkan pentingnya dukungan emosional

ilustrasi bercermin (pexels.com/cottonbro studio)

Saat punya pasangan, ada seseorang yang bisa diajak berbagi cerita atau sekadar menemani di saat sulit. Tapi saat hidup sendiri, banyak yang lupa kalau mereka tetap butuh support system.

Punya support system yang solid, seperti keluarga, sahabat, atau komunitas yang bisa diandalkan, adalah hal yang penting. Jangan ragu buat meminta bantuan atau sekadar berbagi cerita kalau lagi merasa berat. Gak harus selalu menghadapi semuanya sendirian, karena manusia memang diciptakan untuk saling mendukung.

Menjalani hidup tanpa pasangan bisa jadi pilihan yang membahagiakan, asalkan dilakukan dengan kesadaran penuh dan bukan sekadar pelarian dari ketakutan atau luka masa lalu. Yang penting, jangan sampai kesalahan-kesalahan tadi bikin hidup solo jadi terasa sepi atau kurang bermakna. Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhamad Aldifa
EditorMuhamad Aldifa
Follow Us