Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Line up SMI 2024, Ada Viky Sianipar Hingga Osen Hutasoit

ilustrasi menonton konser musik (pexels.com/Vishnu R Nair)
ilustrasi menonton konser musik (pexels.com/Vishnu R Nair)

Medan, IDN Times – Samosir Music International (SMI) akan kembali digelar 2024. Tahun ini, SMI akan digelar selama tiga hari pada 9-11 Agustus 2024.

Lokasinya, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Tepatnya di open stage Tuktuk Siadong, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara.

SMI selalu menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Danau Toba. Di SMI akan menampilkan para musisi lokal hingga international.

1. Menampilkan line up musisi lokal hingga internasional

Tarian di Toba  (IDN Times/Indah Permata Sari)
Tarian di Toba (IDN Times/Indah Permata Sari)

SMI 2024 akan menampilkan sejumlah musisi ternama. Pada line up musisi lokal akan menghadirkan Geby Naibaho, Satyra Band, The Tapanuli Band, Lidya Hutabarat, Eric Zen dan Friends, Sanggar SMK Negeri Simanindo, Massal Bataknese Traditional Dance oleh masyarakat Tuktuk.

Musisi Nasional, ada Vicky Sianipar dan Band, Tigor Sihombing X-Factor, Ruth Sihotang, Osen Hutasoit, Jun Munthe, Ogar Nababan, Maria Callista, Ngartini Huang, Komunal Primitif Percussion dan Sitohang Brother.

Sementara dari mancanegara, Hermann Delago dan Subterranean Street Society dan Iris van Wyjhe (Belanda), Mafidz (Malaysia).

2. Mengambil konsep musik dan budaya

Viky Sianipar undang Bobby Nasution hadir pada konser Musik Toba Samosir (Dok. Istimewa)
Viky Sianipar undang Bobby Nasution hadir pada konser Musik Toba Samosir (Dok. Istimewa)

Banyak pihak, terutama musisi lokal dilibatkan dalam upaya mempromosi seni budaya daerah, sehingga SMI 2024 berkonsep musik dan budaya.

Selain tambahan waktu, dan hiburan, SMI tahun 2024, terkhusus penonton panggung utama, dikenakan biaya tiket masuk Rp150.000, tidak lagi gratis seperti tahun-tahun lalu.

3. Bakal jadi pertunjukan musik yang spesial

Tarian di Toba  (IDN Times/Indah Permata Sari)
Tarian di Toba (IDN Times/Indah Permata Sari)

Seniman Guzheng Ngartini Huang, Iris dan Hermann Delago menyatakan gelaran SMI memiliki keunikan dan spesial dibandingkan konser musik lain, karena mempersatukan orang dan budaya.

Alasan inilah yang memberi semangat dan kesenangan Hermann Delago yang tetap berperan sejak awal SMI digelar tahun 2014 dan juga bagi Iris yang berpartisipasi untuk tahun ke tiga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us