Hati-Hati, Ini 5 Bahaya Kapur Barus yang Perlu Kamu Tahu

Medan, IDN Times - Hampir setiap rumah tangga memanfaatkan kapur barus. Benda kecil berwarna-warni, berfungsi untuk mengusir serangga.
Kapur barus atau kamper sudah menjadi solusi rumah tangga sejak lama. Namun, di balik fungsinya yang praktis, ada potensi bahaya tersembunyi yang bisa berdampak buruk pada kesehatan jika digunakan sembarangan. Berikut 5 bahaya kapur barus untuk kesehatan, dilansir dari Alodokter.
1. Iritasi Kulit yang bisa ganggu aktivitas

Bagi kamu yang punya kulit sensitif, berhati-hatilah saat menyentuh kapur barus. Kandungan bahan kimia di dalamnya dapat menyebabkan iritasi kulit, seperti kemerahan atau bahkan luka yang makin parah jika kulitmu sedang terluka. Jadi, pastikan kamu menggunakan sarung tangan saat menanganinya, ya.
2. Pusing dan mual akibat aroma menyengat

Kapur barus memiliki aroma khas yang menyengat. Jika terhirup terlalu banyak, bahan kimia di dalamnya bisa menyebabkan pusing dan mual. Kondisi ini tentu akan mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama jika kamu berada di ruangan yang kurang ventilasi.
3. Memicu kejang hingga kematian

Bahaya kapur barus yang mungkin terjadi apabila tertelan adalah kejang. Gejala ini bisa muncul dalam kurun waktu 90 menit setelah seseorang menelan kapur barus.
Kedengarannya ekstrem, tetapi tertelan kapur barus dalam jumlah besar bisa menyebabkan kematian. Baik yang berbahan terpenoid maupun naftalena, keduanya sangat berbahaya bagi tubuh jika masuk melalui saluran pencernaan. Oleh karena itu, jauhkan kapur barus dari jangkauan anak-anak.
4. Anemia Hemolitik dan kerusakan sel darah merah

Paparan naftalena dalam jumlah besar bisa memicu anemia hemolitik, yaitu kondisi di mana sel darah merah rusak lebih cepat dari produksinya. Gejalanya meliputi kelelahan, kulit pucat atau kekuningan, mual, muntah, hingga diare. Penting banget untuk selalu menghindari kontak langsung dengan kapur barus.
5. Iritasi hidung dan mata akibat paparan gas

Gas dari kapur barus yang menyublim bisa mengiritasi hidung dan mata. Terutama jika kamu sering terpapar di ruangan tanpa ventilasi yang baik, iritasi ini bisa semakin parah. Pastikan kamu meletakkan kapur barus di tempat dengan sirkulasi udara yang cukup.
Supaya aman, ada beberapa tips dalam penggunaan kapur barus. Kamu bisa menyimpan kapur barus dari jangkauan anak-anak. Jangan meletakkan kapur barus di ruangan tanpa ventilasi.
Hindari kontak langsung dengan kulit atau kain. Gunakan hanya di tempat yang sesuai, seperti lemari atau kamar mandi dengan ventilasi baik. Jika ada anggota keluarga yang memiliki kelainan darah genetik, sebaiknya hindari penggunaan kapur barus di rumah.