Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cerita Mahasiswi USU Kembangkan Ulos hingga Bikin Museum Digitalnya

Jasmine Meilani Halim salah satu mahasiswa USU yang melestarikan ulos dan membuat musem (Dok. Istimewa)

Tak banyak anak muda yang bisa menunjukkan kecintaannya kepada budaya lokal di era saat ini. Bahkan bisa mewujudkannya dalam sebuah karya.

Jasmine Meilani Halim satu di antaranya. Mahasiswa jurusan Teknik Industri Universitas Sumatra Utara (USU) ini cinta dengan kain khas Batak Ulos dan kini dikembangkannya menjadi produk-produk fashion.

Dia membangun sebuah mimpinya lewat Malungoen.id yang diciptakannya atas kecintaanya akan ulos. Bahkan membuat karya museum ulos. Seperti apa cerita dan inspirasi Jasmine? 

1. Berawal dari upaya mendapat beasiswa Kemendikbud

ilustrasi beasiswa (IDN Times/Aditya Pratama)

Jasmine memulai perjalanannya mewujudkan mimpinya dari tahun 2021. Saat itu Jasmine yang baru berkuliah di USU bercita-cita mendapatkan beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). 

“Anak USU emangnya bisa mendapatkan beasiswa Kemendikbud? Kalau dari Sumatra jangan harap bisa menandingin yang dari Pulau Jawa”.

Kalimat- kalimat seperti itu selalu didengar Jasmine dalam upayanya mendapatkan beasiswa. Memang untuk bisa menembus Beasiswa Kemendikbud ini terbilang sulit. Mulai dari persaingan yan sulit karena pesertanya juga dari berbagai daerah, hingga tahapan seleksi yang cukup susah.

Namun Jasmine menepis keraguan dan pesimismenya menjadi kekuatan. Ditambah lagi tekad membantu orangtuanya agar bisa membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). Jasmine membuktikan jka mahasiswa dari Sumut bisa bersaing dengan yang di Pulau Jawa.

2. Mulai bangun Maloengoen.id

Ilustrasi museum ulos yang diinisiasi oleh Jasmine Meilani Halim salah satu mahasiswa USU (Dok. Istimewa)

Singkat cerita, beasiswa itu jadi milik Jasmine. Dia pun bisa berkuliah tanpa memikirkan biaya lagi karena sudah ditanggung Kemendikbud.

Jasmine kemudian sadar akan betapa banyaknya peluang yang bisa dia gapai selagi masih dalam bangku perkuliahan. Jasmine mempelajari soft skill mulai dari cara berbicara di depan umum sampai belajar bagaimana bisa berkomunikasi dengan setiap kalangan masyarakat.

Di sela-sela waktunya belajar di bangku kuliah, perempuan kelahiran 3 Mei 2004 kemudian menjadi seorang entrepreneur yang bergerak di bidang fashion. Dia membangun bisnis yang bernama Malungoen.id. Di sini, Jasmine menjual printilan fashion mulai dari pouch hingga totebag yang berasal dari kain khas Sumatra Utara yaitu Ulos.

Jasmine merancang dan menjahit sendiri produk yang dia jual di Malungoen.id ini dengan basic kecintaanya akan kain Ulos.  Jasmine berpikir untuk mengembangkan Ulos agar bisa dipakai oleh anak muda dengan gaya yang stylish dan tidak ketinggalan zaman.

3. Jasmine berhasil membuat karya dinamakan Museum Ulos Heritage

Ilustrasi museum ulos yang akan diinisiasi oleh Jasmine Meilani Halim salah satu mahasiswa USU (Dok. Istimewa)

Background kecintaan Jasmine akan kain Ulos tersebut membuat dia terpikir untuk mengembangkannya dengan lebih baik lagi. Dia punya mimpi membuat museum ulos.

Jasmine kemudian membentuk tim mengikuti Kategori Poster Skema Gagasan Video Gagasan Konstruktif (VGK). Medali perunggu berhasil didapatkan Jasmine sebagai team leader bersama 4 orang temannya dengan sebuah karya yang dinamakan Ulos Heritage Museum.

Ulos Heritage Museum, sebuah museum interaktif berbasis mixed reality yang bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan kain Ulos sebagai salah satu kearifan lokal Batak yang berharga menuju warisan dunia.

Konsep Ulos Heritage Museum yang mereka usung menghadirkan teknologi mixed reality sebagai daya tarik utama. Pengunjung dapat merasakan pengalaman yang mendalam dan interaktif melalui perangkat headset yang menggabungkan elemen fisik dan digital.

Dalam museum ini, kain Ulos tidak hanya dipamerkan secara fisik tetapi juga dijelaskan melalui animasi dan informasi interaktif yang dihadirkan dalam bentuk hologram.

Museum ini lahir dari keresahan Jasmine dan timnya yang kesal ketika biasanya Ulos yang sangat memiliki unsur budaya dan banyak sejarah yang bisa didapat dalamnya hanya jadi pajangan saat pameran. Tidak dijelaskan dan tidak dibuat menarik oleh pemajangnya. Padahal menurutnya, kalau saja ulos dibuat lebih menarik lagi bisa sangat besar pengaruhnya.

4. Jasmine akan terus melestarikan ulos dengan caranya

Ilustrasi museum ulos yang akan diinisiasi oleh Jasmine Meilani Halim salah satu mahasiswa USU (Dok. Istimewa)

Zaman sekarang ini fashion anak-anak muda jarang yang memadukan pakaian adat, atau unsur budaya di dalamnya. Dalam hal ini Jasmine konsisten untuk mengembalikan minat anak muda dalam memakai unsur budaya dalam pakaian kesehariannya guna utntuk melestarikan kekhassan yang ada dari daerah asal mereka sendiri.

“Semoga dengan hal yang kami lakukan ini dapat membuka wawasan bagi anak muda untuk lebih lagi meningkatkan dan melestarikan budaya asal mereka," harap Jasmine. 

Jasmine juga berpesan untuk tetap bermimpi yang tinggi dan juga tidak hanya bermimpi tetapi mulaila dengan hal-hal kecil untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indah Permata Sari
Doni Hermawan
Indah Permata Sari
EditorIndah Permata Sari
Follow Us