TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Alasan Kenapa Kita Harus Mengurangi Penggunaan Plastik

Plastik menjadi penyebab utama pencemaran

Ilustrasi daur ulang botol plastik. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN TimesPlastik masih menjadi plolutan bagi lingkungan hidup. Penggunaannya yang tidak bijak akan berdampak serius pada lingkungan.

Ada beberapa alasan mengapa saat ini kita harus mengurangi penggunaan plastik. Tentunya menjadi bagian dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan. Simak nih guys:

1. Plastik menjadi penyebab utama pencemaran

Ilustrasi sampah plastik (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Pernah melihat sungai berisi penuh sampah plastik? Menjijikkan bukan?. Bisa dibayangkan, air yang ada di sungai kemudian dipakai kembali untuk kehidupan sehari-hari.

Yaps, plastik menjadi salah satu sebab utama pencemaran lingkungan. Plastik yang terbuang ke alam tidak terurai dengan mudah. Membutuhkan waktu sampai ratusan tahun untuk mengurainya. Bahkan ada bahan yang tidak terurai sama sekali.

Plastik yang terbuang sembarangan atau tidak didaur ulang dapat merusak ekosistem dan membahayakan makhluk hidup.

2. Plastik menjadi penyebab kerusakan ekosistem di laut

Ilustrasi sampah di laut. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Pastinya kalian pernah melihat potret penyu yang cangkangnya berubah bentuk karena terjebak sampah plastik? Ini menjadi bukti nyata bahwa plastik sangat berbahaya bagi keberlangsungan hidup ekosistem laut.

Plastik yang masuk ke laut kemudian dimakan oleh ikan. Hal ini dapat mengakibatkan cedera serius, kekurangan nutrisi, dan bahkan kematian.

3. Plastik juga berdampak serius bagi kesehatan manusia

Ilustrasi daur ulang sampah plastik. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Beberapa jenis plastik mengandung bahan kimia berbahaya. Bahan kimia ini bisa bocor dan masuk ke dalam makanan atau pun minuman.

Hal ini tentunya akan berdampak pada kesehatan manusia. Misalnya, BPA dan Ftalat bisa berakibat pada gangguan hormon, perkembangan, reproduksi dan penyakit kronis lain.

4. Upaya daur ulang masih terbatas

ilustrasi daur ulang limbah plastik menjadi produk baru (freepik.com/storyset)

Meski pun kampanye tentang bijak penggunaan plastik terus digaungkan, masih belum sebanding dengan upaya daur ulang.

Upaya daur ulang masih berjibaku dengan banyaknya plastik yang berakhir di tempat pembuangan sampah di alam. Fasilitas daur ulang tidak sebanding jumlahnya dengan sampah yang dihasilkan.

Berita Terkini Lainnya