Keren! Meja Taman Berbahan Sampah Plastik Murni Mejeng di Pelindo

Sampah plastik dikutip dari pesisir pantai Belawan

Medan, IDN Times - Bagi Tom Sinaga selaku owner Ecofriendly Board, sampah plastik dapat diolah menjadi barang bermanfaat sekaligus menjadi solusi bagi TPA yang overload di Medan Marelan. Dirinya berhasil menciptakan barang-barang tepat guna seperti bangku, meja, tiang lampu, dan lainnya yang berbahan dasar 100 persen dari sampah plastik.

Jika biasanya sampah plastik hanya diolah menjadi kerajinan saja, namun Tom Sinaga melelehkan sampah plastik tersebut menggunakan mesin, dicetak, lalu didinginkan sampai padat hingga dapat dibentuk menjadi perabotan. Terbaru, produk ramah lingkungan yang dihasilkannya berhasil mejeng di Taman Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

1. Sampah plastik dari masyarakat pesisir pantai Belawan kini disulap menjadi meja taman yang mejeng di Pelindo

Keren! Meja Taman Berbahan Sampah Plastik Murni Mejeng di PelindoPekerja Ecofriendly Board yang sedang menggiling sampah plastik jadi lelehan yang akan dicetak menjadi papan dan balok furniture (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Di Taman Pelindo yang merupakan areal umum dan terbuka, Tom memperkenalkan produknya yang berhasil mejeng di sana berupa meja taman. Ini menjadi capaian tersendiri baginya sekaligus bagi perkembangan inovasi di Sumatra Utara.

"Produk ini 100 persen terbuat dari sampah plastik. Dan sekarang ada 2 unit produk dari Ecofriendly Board yang berhasil mejeng di Taman Pelindo, tepatnya di tengah gedung kembar Pelindo. Dua-duanya berupa meja taman," ujar Tom kepada IDN Times, Senin (06/05/2024). 

Sejauh ini Tom mengaku sangat puas melihat produk ramah lingkungan buatannya dipercaya Pelindo untuk mejeng di wilayah perusahaan milik negara itu. Bahkan selama 4 bulan mejeng, kualitasnya tak menurun.

"Kualitasnya masih baik dan gak menurun. Meja taman buatan kita ditaruh di outdoor, kena hujan, kena panas, tapi masih bagus. Ini merupakan salah satu keunggulan perabotan berbahan sampah plastik yang sangat padat. Untuk meja ini, sampah plastik yang kita kutip berasal dari masyarakat sekitar dan pesisir pantai di Belawan," ujarnya.

Baca Juga: 3 Langkah Kecil Milenial untuk Kelola Sampah, Dampaknya Besar

2. Meja taman dibanderol dengan harga Rp10 juta dengan kualitas jempolan dan tahan lama

Keren! Meja Taman Berbahan Sampah Plastik Murni Mejeng di PelindoMeja taman terbuat dari 100 persen sampah plastik mejeng di Pelindo (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Tom membeberkan jika meja taman yang dipajang di Pelindo merupakan caranya untuk membranding produk milik Ecofriendly Board. Agar masyarakat khususnya di Kota Medan tahu jika meja taman tersebut 100 persen terbuat dari sampah plastik, dan masyarakat mulai berinisiatif untuk memilah sampah.

"Di Pelindo kemarin kita hanya banderol sebesar Rp5 juta. Kita jual murah, karena ini merupakan salah satu misi kita untuk branding ke masyarakat," aku Tom.

Perabotan yang diciptakan Ecofriendly Board dijamin oleh Tom tahan air, tahan panas, bahkan anti maling karena bobotnya yang sangat berat sudah mirip seperti besi padat. Bahkan sampah plastik yang dibutuhkan untuk dapat membuat satu meja taman utuh sekitar 250kg.

"Kalau masyarakat tertarik dengan produk kita, bisa pre-order. Kita banderol dengan harga Rp10 juta. Kualitasnya dijamin bagus dan tahan lama," tambahnya.

3. Ecofriendly Board mulai menjangkau sekolah dalam misi menyebarkan ilmu memilah sampah kepada anak-anak

Keren! Meja Taman Berbahan Sampah Plastik Murni Mejeng di PelindoTom Sinaga, pendiri Ecofriendly Board yang telah hasilkan barang-barang furniture kokoh dari sampah plastik (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Walikota Medan, Bobby Nasution, pernah meninjau langsung pembuatan perabotan dari sampah plastik di unit usaha milik Tom Sinaga. Berdasarkan keterangan dari Tom, Walikota Medan juga ingin meja taman dari sampah plastik mejeng di Kesawan.

Uniknya, varian warna untuk perabotan dapat disesuaikan. Di Ecofriendly Board mereka memiliki seniman yang bertugas membuat motif layaknya seperti motif pada kayu. Tak hanya itu, sampai sekarang mereka aktif pada giat-giat kebersihan lingkungan.

"Sekarang kita mulai untuk menjangkau anak-anak sekolah. Kita telah menyiapkan tim pembicara. Planning-nya di akhir bulan kita masuk ke sekolah mengedukasi, menginspirasi, dan menanamkan pemahaman ke anak sekolah untuk mulai memilah sampah. Karena sampah ini bisa kita gunakan dan kita buat jadi produk yang berguna," ujar Tom.

Baca Juga: Sentuhan Magis Ecofriendly Board, Sulap Sampah Plastik jadi Furniture

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya