Kenali 8 Tanda Kucing Kamu sedang Stres dan Cara Mengatasinya

Memelihara kucing memang bisa membawa kebahagiaan tersendiri. Namun, seperti halnya manusia, kucing juga bisa merasa stres. Penyebab stres pada kucing bisa bermacam-macam, mulai dari perubahan lingkungan, kurangnya interaksi, hingga adanya hewan baru di rumah.
Mengenali tanda-tanda stres pada kucing adalah langkah penting agar kamu bisa segera mengambil tindakan untuk membantu si kucing merasa lebih nyaman. Berikut ini adalah beberapa tanda kucing kamu mungkin sedang stres, beserta cara untuk mengatasinya.
1. Kucing menjadi lebih berisik

Saat kucing merasa stres, salah satu cara yang mereka lakukan untuk mengomunikasikannya adalah dengan lebih sering bersuara. Kucing yang stres cenderung mengeluarkan suara-suara seperti mengeong berlebihan, menggeram, atau mendesis.
Misalnya, suara mengeong yang berlebihan bisa jadi tanda mereka merasa cemas atau ingin diperhatikan. Begitu pula suara menggeram atau mendesis biasanya muncul saat kucing merasa terancam atau takut. Jika kamu mendengar kucing kamu menjadi lebih berisik dari biasanya, coba berikan perhatian ekstra dan cari tahu penyebabnya.
2. Melakukan grooming berlebihan

Kucing memang senang membersihkan diri, tapi grooming yang berlebihan bisa menjadi tanda mereka sedang stres. Aktivitas ini memicu pelepasan endorfin yang membantu kucing merasa lebih tenang.
Namun, terlalu banyak grooming bisa menyebabkan iritasi kulit atau bahkan kerontokan bulu di beberapa area. Jika kamu melihat tanda-tanda ini, cobalah untuk menciptakan rutinitas yang menenangkan bagi kucingmu, misalnya dengan menyediakan mainan yang bisa membuatnya merasa lebih nyaman atau mengalihkan perhatiannya ke aktivitas lain.
3. BAK di luar litter box

Kucing yang biasanya disiplin namun tiba-tiba kencing di luar litter box bisa jadi sedang mengalami stres. Perilaku ini kadang-kadang dilakukan kucing untuk menandai wilayah mereka atau sekadar menenangkan diri dengan bau tubuhnya sendiri.
Namun, selain faktor psikologis, ada juga kemungkinan masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih. Jadi, penting untuk memeriksakan kucing kamu ke dokter hewan jika perilaku ini muncul secara tiba-tiba.
4. Kucing menunjukkan agresivitas

Kalau kucing kamu tiba-tiba berubah menjadi lebih agresif, itu bisa jadi salah satu tanda mereka sedang merasa stres atau terancam. Perilaku agresif pada kucing yang stres bisa berupa menggeram, mendesis, menggigit, atau bahkan menyerang tanpa alasan yang jelas.
Situasi ini sering muncul ketika ada perubahan besar di lingkungannya, seperti hewan peliharaan baru atau kedatangan orang asing. Memberikan ruang aman dan tempat untuk bersembunyi dapat membantu kucing merasa lebih tenang dan aman.
5. Kucing sering bersembunyi

Salah satu respons alami kucing ketika merasa stres adalah dengan bersembunyi. Jika kucing kamu tiba-tiba menjadi lebih suka bersembunyi dan jarang muncul, itu bisa menjadi sinyal bahwa ia sedang merasa gak nyaman.
Dalam situasi ini, jangan paksa kucing keluar dari tempat persembunyiannya karena hal itu bisa memperparah rasa cemasnya. Biarkan kucing merasa aman di tempat tersebut, dan pastikan dia bisa kembali keluar saat merasa nyaman.
6. Penurunan energi

Meski kucing memang suka tidur dalam waktu yang cukup lama, kucing yang stres cenderung menunjukkan penurunan energi yang signifikan. Mereka mungkin akan tidur lebih banyak sebagai cara untuk menghindari lingkungan yang menurut mereka gak nyaman. Pastikan kamu menciptakan lingkungan yang mendukung aktivitasnya, misalnya dengan menambah mainan atau memberikan waktu bermain yang rutin.
7. Berkurangnya nafsu makan dan minum

Kucing yang stres sering kali kehilangan nafsu makan atau minum. Stres memicu produksi hormon kortisol yang dapat menekan nafsu makan kucing.
Selain itu, kucing yang sedang cemas juga cenderung kurang tertarik untuk beraktivitas, termasuk makan dan minum. Cobalah memberikan makanan favoritnya atau mengatur jadwal makan yang konsisten untuk membantu kucing kembali ke pola makan yang normal.
8. Mengalami muntah atau diare

Salah satu tanda fisik lain dari stres pada kucing adalah munculnya gangguan pencernaan seperti muntah atau diare. Kucing yang stres mungkin akan mengalami iritasi pada saluran pencernaannya, yang mengakibatkan gejala-gejala ini. Jika kamu melihat kucing sering muntah atau mengalami diare, ada baiknya untuk segera membawanya ke dokter hewan, karena bisa jadi ada masalah kesehatan lain yang mendasarinya.
Mengenali tanda-tanda stres pada kucing adalah langkah awal untuk membantu mereka merasa lebih nyaman dan bahagia. Dengan memahami perubahan perilaku yang terjadi, kamu bisa mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi stres pada kucing kesayanganmu.
Selalu ingat, kucing yang bahagia adalah kucing yang sehat! Jika perlu, konsultasikan juga ke dokter hewan untuk mendapatkan saran lebih lanjut terkait kondisi kucing kamu, ya.