TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Mengajar yang Berkelas Bagi Guru, Jadi Favorit Siswa!

Cara mengajar mempengaruhi kesenangan siswa, lho!

ilustrasi pembelajaran (pexels.com/Thirdman)

Guru menjadi orang yang berperan penting di sekolahan. Mereka mendidik dan mengajarkan berbagai ilmu kepada para siswanya. Ketika mengajar, karakteristik dan cara-cara yang digunakan oleh para guru tersebut berbeda-beda.

Ada guru yang ditakuti siswa karena galak, ada juga guru yang dijadikan favorit siswa karena cara mengajar yang ramah dan menyenangkan. Jika kamu jadi guru, pastikan kamu menggunakan cara yang berkelas untuk mengajarkan dan membagikan pengetahuanmu.

Berikut ada tujuh tips mengajar berkelas yang bisa kamu terapkan untuk siswamu. Catat, ya!

1. Menjadi figur orang tua bagi murid

ilustrasi guru bertanya pada siswanya (pexels.com/RDNE Stock Project)

Sekolah adalah rumah kedua bagi para siswa. Mereka membutuhkan seseorang yang menjadi sandaran untuk berperilaku dan memutuskan segala sesuatu. Figur yang dibutuhkan para siswa di sekolah adalah figur orang tua.

Figur orang tua di sekolahan adalah para guru. Jadi, jika kamu menjadi guru, kamu harus bisa menjadi figur yang mengarahkan dan membimbing para siswamu dengan tulus dan dengan cara-cara yang baik.

Dengan cara tersebut, para siswa akan menganggapmu sebagai orang tua kedua yang dapat dipercaya seperti orang tua kandungnya.

2. Memotivasi dan menginspirasi murid

ilustrasi guru memberi motivasi (pexels.com/Katerina Holmes)

Motivasi atau dorongan dari eksternal diperlukan siswa untuk menjalani kehidupannya. Kamu bisa memotivasi siswamu untuk semangat menjalani hidup, semangat meraih mimpi, selalu jujur, dan berbagai motivasi positif lainnya. Siswa yang terus diberi motivasi cenderung tidak bermalas-malasan dan memiliki tujuan dalam hidupnya.

Meskipun dorongan dari internal penting, namun dorongan dari eksternal juga penting. Berbagai motivasi yang didengar dari guru akan menjadikan dorongan dalam diri siswa atau internal siswa untuk menjalani kehidupan yang lebih positif.

Dengan cara tersebut, kehidupan siswa akan lebih tertata, bahagia, dan memiliki masa depan yang cerah.

3. Mau terus belajar, walaupun sudah menjadi guru

ilustrasi orang sedang belajar (pexels.com/Julia M Cameron)

Sebagai seorang guru dimata siswa maupun orang lain memang dikenal sebagai orang cerdas dengan berbagai ilmu pengetahuan yaang mampu mencerdaskan orang lain. Akan tetapi, belum tentu semua guru cerdas dan berpengetahuan luas.

Perlu diketahui, bahwasanya ilmu itu berjalan dinamis dan terus berkembang dengan berbagai penemuan-penemuan baru dari para ahli.

Guru memandang hal tersebut harus cekatan dan tidak malas belajar. Guru harus terus belajar ilmu terbaru maupun ilmu lama melalui buku, jurnal, video edukasi, dan instrumen-instrumen lain yang mendukung untuk mendapatkan ilmu. Dengan cara tersebut, siswa akan memandang guru sebagai tempat bersandar menimba ilmu yang tepat.

4. Menjadi teladan dalam perkataan dan perbuatan

ilustrasi guru mengajar dengan memberi contoh (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Guru memiliki peran orang tua kedua bagi para siswanya. Jika kamu ingin menjadi guru teladan yang baik, kamu harus memiliki moral, sopan santun, kebijaksanaan, keadilan, dan prilaku yang baik.

Semua perbuatan tersebut harus sesuai dengan perkataanmu, agar kamu memiliki integritas di mata para siswamu.

Ketika kamu memberikan teladan atau contoh yang baik, tentu siswa akan kagum dan menirunya. Berikan contoh pendidikan karakter yang baik di depan para siswamu. Dengan cara tersebut, siswa akan memiliki pendidikan karakter yang baik karena melihat perkataan dan perbuatan guru yang mencerminkan karakter baik.

5. Metode mengajar bervariasi

ilustrasi pembelajaran kinestik (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Siswa terkadang bosan dengan berbagai pembelajaran di kelas. Kebosanan tersebut muncul karena pelajaran yang sulit, metode guru mengajar yang monoton, teman diskusi yang itu-itu saja. Hal-hal tersebut membuat siswa sulit memahami materi dan malas untuk masuk kelas.

Sebagai guru yang baik, kamu harus memvariasikan strategi atau metode mengajarmu. Kamu bisa menggunakan cara auditori, visual, maupun kinestik. Dengan cara tersebut, siswa akan merasa senang karena pembelajaran lebih berwarna, sehingga mereka tidak akan jenuh dan mudah untuk memahaminya.

6. Memiliki kebiasan berefleksi

ilustrasi orang sedang merenung (pexels.com/Alan Retragos)

Refleksi adalah cara merenung dan memandang diri untuk melihat apa yang telah dilakukan. Guru harus sering refeksi diri, agar sadar akan hal-hal disekitarnya. Refleksi akan membuat guru melakukan tindakan yang lebih baik dari apa yang dilakukan sebelumnya.

Misalnya, setelah pertemuan pertama di kelas, guru bisa merefleksikan diri untuk menemukan hal-hal yang mengganjal kemudian diperbaiki. Jika ditemukan para siswa dengan karakteristik yang ramai, maka, dengan refleksi, guru bisa memikirkan cara untuk membuat kelas yang lebih tenang di pertemuan selanjutnya. Refleksi akan meminimalisir kesalahan-kesalahan guru di kelas dan membuat kenyamanan siswa untuk belajar.

Baca Juga: 7 Cuplikan Shin Hye Sun di Film Brave Citizen, Guru yang Jago Tinju

Verified Writer

Danang Nugroho

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya