5 Cara Membangun Sikap Self-Starter di Dunia Kerja

Medan, IDN Times - Pernah melihat rekan kerja yang selalu sigap mengambil inisiatif, menyelesaikan tugas tanpa disuruh, dan aktif mencari solusi? Mereka dikenal sebagai self-starter, individu yang punya semangat kerja tinggi, mandiri, dan penuh tanggung jawab.
Sikap ini sangat dihargai di dunia profesional karena menunjukkan kemandirian dan motivasi dari dalam diri sendiri. Lantas, bagaimana cara mengembangkan sikap self-starter? Berikut ini lima strategi yang bisa kamu terapkan, dilansir dari Hello Sehat.
1. Belajar dan berinovasi tanpa takut

Self-starter tidak pernah berhenti belajar. Mereka aktif mencari ilmu baru lewat pelatihan, membaca buku, hingga berdiskusi dengan rekan kerja. Jika ingin meningkatkan produktivitas, jangan ragu untuk mengeksplorasi teknologi atau metode kerja baru.
Contohnya, kamu bisa mencoba aplikasi manajemen proyek yang belum pernah digunakan timmu, atau menawarkan ide kreatif untuk menyederhanakan proses kerja. Semakin terbuka terhadap pembaruan, semakin besar peluangmu untuk berkembang.
2. Kelola waktu dengan efisien

Mengatur waktu adalah kunci utama bagi seorang self-starter. Buat daftar prioritas, tentukan target harian, dan manfaatkan aplikasi digital seperti kalender online agar tugas-tugasmu tetap terorganisir.
Dengan kemampuan ini, kamu tidak hanya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu bisa diandalkan tanpa pengawasan ketat dari atasan.
3. Miliki tujuan yang terarah

Tanpa tujuan yang jelas, mudah bagi seseorang untuk kehilangan arah. Oleh karena itu, tetapkan sasaran kerja yang konkret dan realistis—baik harian, mingguan, maupun jangka panjang.
Tujuan yang terdefinisi akan menjadi motivasi internalmu untuk terus bergerak maju. Kamu pun tidak perlu menunggu instruksi karena sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapai hasil terbaik.
4. Komitmen penuh terhadap tugas

Self-starter punya prinsip: kalau sudah mulai, harus selesai. Mereka tetap gigih walaupun semangat sedang menurun. Ketika menghadapi tantangan, mereka tidak gampang mundur, tapi fokus pada dampak positif dari setiap usaha yang dilakukan.
Dengan menunjukkan konsistensi dan tanggung jawab, kamu akan menjadi sosok yang dipercaya dalam tim.
5. Latih kemampuan pemecahan masalah

Kemampuan memecahkan masalah adalah fondasi penting bagi seorang self-starter. Saat dihadapkan dengan hambatan, cobalah berpikir kritis dan kreatif.
Contohnya, jika bujet proyek dipotong, carilah cara untuk tetap menyelesaikannya dengan sumber daya yang ada tanpa mengorbankan kualitas. Semakin sering kamu menghadapi masalah tanpa menghindar, semakin terasah pula naluri solutifmu.
Menjadi self-starter bukan hanya membantu kariermu tumbuh, tapi juga meningkatkan kepuasan pribadi karena kamu tahu, setiap pencapaian adalah hasil dari usahamu sendiri. Jadi, yuk mulai kembangkan sikap ini dari sekarang!