TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Membuat Pla Ra Khas Thailand yang Segar

Fermentasi ikan yang buat wangi masakan

ilustrasi pla ra (freepik.com/ Tharakorn)

Pla ra, fermentasi ikan khas Thailand, merupakan hidangan istimewa yang digemari banyak orang. Rasanya yang asam, asin, dan gurih dengan aroma khas fermentasi menjadikannya pelengkap sempurna untuk berbagai hidangan Thailand.

Membuat pla ra sendiri di rumah mungkin terkesan rumit, namun dengan tips yang tepat, kamu dapat menghasilkan pla ra segar yang lezat dan aman untuk dikonsumsi. Berikut 5 tips penting untuk membuat pla ra segar khas Thailand.

1. Pilih ikan yang tepat

ilustrasi ikan lele (freepik.com/ user6835987)

Ikan fermentasi khas Thailand ini memiliki cita rasa asam, gurih, dan sedikit pedas yang unik dan bikin ketagihan. Rahasia kelezatan pla ra terletak pada jenis ikannya. Ikan yang ideal untuk pla ra adalah ikan air tawar yang memiliki kandungan lemak tinggi, seperti nila, lele, atau patin. Ikan-ikan ini menghasilkan tekstur pla ra yang lembut dan rasa yang lebih kaya.

Untuk membuatnya pastikan kamu memilih ikan segar dan berkualitas baik, ya. Ikan yang segar memiliki ciri-ciri mata yang jernih, insang yang merah cerah, dan daging yang elastis. Hindari ikan yang memiliki bau busuk atau tanda-tanda kerusakan lainnya.

2. Perhatikan proses fermentasi

ilustrasi proses fermentasi (freepik.com/ EyeEm)

Rahasia kelezatan pla ra terletak pada proses fermentasinya yang unik. Beras ketan dimasak dan dicampur dengan garam dan gula, menciptakan lingkungan yang ideal bagi mikroorganisme untuk berkembang. Mikroorganisme inilah yang menghasilkan rasa asam, pedas, dan gurih yang khas pada pla ra.

Suhu dan waktu fermentasi memainkan peran penting dalam menentukan rasa dan tekstur pla ra. Fermentasi yang berlangsung lebih lama menghasilkan rasa yang lebih asam dan tekstur yang lebih lunak. Sebaliknya, fermentasi yang singkat menghasilkan rasa yang lebih ringan dan tekstur yang lebih renyah.

3. Gunakan wadah yang tepat

ilustrasi toples kaca (freepik.com/ freepik)

Wadah ideal untuk pla ra adalah toples kaca atau plastik kedap udara. Mengapa?
Pla ra melalui proses fermentasi yang menghasilkan panas. Toples kaca mampu menahan panas ini tanpa meleleh atau mengeluarkan zat berbahaya.

Selain itu, toples-toples ini mampu menjaga pla ra tetap segar dan terhindar dari kontaminasi bakteri dan jamur. Toples kedap udara juga menjaga aroma pla ra tidak keluar dan tercampur dengan aroma makanan lain.

Baca Juga: Resep Singkong Thailand Tanpa Santan yang Tetap Pulen

4. Perhatikan kebersihan

ilustrasi cuci tangan (freepik.com/ freepik)

Proses fermentasi pla ra melibatkan mikroorganisme. Mikroorganisme yang baik akan menghasilkan pla ra yang lezat dan aman untuk dikonsumsi. Namun, mikroorganisme jahat juga bisa berkembang biak dan menyebabkan pla ra menjadi tercemar dan berbahaya bagi kesehatan.

Untuk menghindari kontaminasi mikroorganisme patogen, cuci tangan dan cuci semua peralatan yang digunakan dengan sabun dan air panas sebelum dan sesudah proses pembuatan pla ra. Jangan ragu untuk membuang pla ra jika kamu tidak yakin dengan kebersihannya. Ingat, pla ra yang dibuat dengan cara yang tidak higienis dapat menyebabkan keracunan makanan.

Verified Writer

Auliasari Citra Syamsura

Creative writer | Data Analyst

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya