Mo Coffee Siantar, Sajikan 7 Kopi Berbeda Setiap Pekan 

Diperkuat barista berprestasi

Pematangsiantar, IDN Times- Mo Coffee merupakan kedai kopi pertama yang menyediakan speciality coffe di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Coffe shop yang bertempat di Jalan Toba I, Kecamatan Siantar Selatan ini menyediakan 7 jenis kopi berbeda tiap minggu nya.

"Tiap minggu nya itu 5 ke 7. 2 yang espresso based," ujar Ricky Abraham Sigalingging, pemilik Mo Coffee saat berbincang-bincang dengan IDN Times, Senin (8/4).

Mo Coffee buka setiap hari mulai pukul 12.00-22.00 WIB. Tenaga barista yang mencukupi dan melihat besarnya tingkat penikmat kopi di kalangan anak muda, Mo Coffe berencana akan buka sejak pukul 08.30 WIB. "Targetnya dalam bulan ini kita akan buka dari pukul setengah sembilan pagi," ujarnya.

1. Target kopi tanpa gula dan harga relatif murah

Mo Coffee Siantar, Sajikan 7 Kopi Berbeda Setiap Pekan IDN Times/Gideon Aritonang

Berdiri sejak tahun 2017, espresso based menjadi kopi yang paling sering dipesan pelanggan Mo Coffee. Selain itu, kopi campur gula masih tak terhindarkan diminum para pelanggan.

"Pelanggan masih banyak yang minta kopi campur gula. Target kami (menyediakan) kopi tanpa gula. Karena kopi memiliki cita rasa yang khas," terangnya.

Jika dibandingkan dengan kedai kopi dengan kualitas yang sama, Ricky mengaku menjual dengan harga murah. Jika di Medan dijual dengan harga diatas Rp35.000 per gelas, Mo Coffee menjual hanya dengan harga Rp35 ribu. "Yang kami jual ini pasaran Medan, Rp35 ribu ke atas," kata Ricky.

Baca Juga: Bangunan di Jalan Ringroad Roboh, Berikut Pengakuan Para Saksi

2. Cocok untuk tempat berfoto bagi millenial yang instagrammable

Mo Coffee Siantar, Sajikan 7 Kopi Berbeda Setiap Pekan instagram/mocoffee.co

Mo Coffee mengambil konsep desain dan interior yang hangat serta nyaman bagi pengunjung. Untuk millenial yang instagrammable, Mo Coffee memiliki spot foto yang indah dipandang mata.

Pohon besar yang berada di samping gerbang masuk dan rerumputan hijau di teras menambah suasana sejuk pada siang hari saat menikmati kopi seduhan barista-barista terbaik yang dimiliki Kota Pematangsiantar itu.

3. Awal Mo Coffee dibuka, Ricky mendapat banyak cemooh dari masyarakat

Mo Coffee Siantar, Sajikan 7 Kopi Berbeda Setiap Pekan instagram/mocoffee.co

Ricky menceritakan awal dirinya nekat membuka kedai kopi yang diberinya nama Mo Coffee. Salah satunya yakni mahalnya budget yang harus dikeluarkan saat ingin menikmati kopi berkualitas. "Awalnya gara gara aku merasa ngopi itu mahal kalau di Medan. Kemudian saya membeli sendiri alat kopi dari Otten," tuturnya.

Menurut Ricky, menyeduh sendiri kopi yang akan diminum nya akan lebih menghemat biaya. Seiring berjalannya waktu, atas ide teman-temannya, ia pun nekat membuka kedai kopi di kota terbesar kedua di Sumatera Utara itu.

Awal Mo Coffee didirikan, Ricky banyak mendapat cemooh dari masyarakat dan penikmat kopi. Hal itu menurut Ricky merupakan hal yang wajar karena setiap orang memiliki selera yang berbeda.

"Kami banyak makian di 6 bulan pertama. Kopi mu asam, kopi mu gak banyak airnya, panaskan airnya biar mendidih biar gak asam,"kata Ricky menirukan omongan yang datang kepada mereka. "Padahal buah pasti ada rasa asam, selama ini mereka minum (kopi) pahit karena gosong," tegasnya.

4. Menjual sekaligus memberikan edukasi tentang kopi kepada pelanggan

Mo Coffee Siantar, Sajikan 7 Kopi Berbeda Setiap Pekan instagram/mocoffee.co

Selain menjual minuman kopi, Mo Coffe juga melakukan edukasi dengan pelanggan. Bagi pelanggan yang ingin lebih mengetahui cara penyeduhan, Ricky menyediakan kesempatan tersebut bagi pelanggan.

"Kopi yang kita sediakan dipastikan higenis, makanya barista kita dapat dilihat oleh pelanggan. Kalau di dapur bisa aja asal-asalan. Itu menunjukkan kalau kami serius disini,"terangnya.

Ke depannya, Ricky tidak menutup kemungkinan akan menggelar kompetisi barista di Kota Siantar. Namun demikian, edukasi tentang kopi kepada masyarakat lebih diutamakan pria berambut pirang ini.

Ricky juga membuka kelas bagi pemuda yang ingin mengenal kopi lebih jauh. Dalam pembelajaran, Ricky akan membagikan ilmu mulai pembibitan kopi, roasting sampai penyeduhan kopi.

5. Melahirkan barista terbaik hingga tingkat internasional

Mo Coffee Siantar, Sajikan 7 Kopi Berbeda Setiap Pekan instagram/mocoffee.co

Mo Coffee memiliki 3 barista profesional yang memiliki segudang prestasi. Fikri Azdadin alias black adalah barista kopi terbaik di Indonesia yang menjadi juara 1 di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menjadi barista terbaik di Indonesia, Fikri diutus membawa nama Indonesia di kompetisi World Aeropress Championship di Sidney. Namun sayang, Fikri harus puas berada di 9 besar barista terbaik dunia.

"Kompetisi tersebut lebih ke aeropress nya, atau alat seduh,"pungkasnya.

Selain Fikri, ada juga barista perempuan bernama Richa Ivo Hasibuan. Perempuan kelahiran 1995 ini menjadi juara 1 Female Barista saat kompetisi Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) 2019 di Medan.

Menurut pengakuan Richa alias Icha, ia baru belajar tentang kopi sejak 6 bulan terakhir. Cinta kopi sejak kecil menjadi dasar Icha untuk lebih mengenal buah yang memiliki aroma khas tersebut.

"Sejak kecil memang suka minum kopi. Kemudian kenal dengan bang Ricky dan saya berkesempatan belajar banyak,"ucapnya sembari menyeduh kopi.

Baca Juga: [FOTO] Serba-serbi Corat-Coret Seragam di Kota Medan Rayakan UNBK

Topik:

  • Doni Hermawan
  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya