TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sarabi, Dessert Manis dan Legit Paling Diburu Jelang Berbuka Puasa

Sarabi sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Mataram

Penjual sarabi di Brigjend Katamso/Kampung Baru Kota Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Kota Medan yang terkenal dengan kaya akan kuliner. Seperti salah satunya jajanan tradisional yang berasal dari Indonesia diperkirakan sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Mataram bernama Sarabi.

Dessert manis dan legit ini bisa juga menjadi takjil atau santapan berbuka puasa (iftar), untuk menikmatinya dengan rasa yang lezat.

Di Kota Medan, ada tempat khusus atau selalu berjejer didepan jalan raya tepatnya di Jalan Brigjend Katamso dekat Jalan Avros (depan kantor Rispa atau Museum Perkebunan Indonesia).

1. Saripah sudah menjual sarabi selama 18 tahun

Saripah penjual sarabi (IDN Times/Indah Permata Sari)

Saripah seorang penjual sarabi, mengatakan bahwa dirinya sudah 18 tahun berjualan disini.

Di tangan Saripah, sarabi terjual bisa mencapai 70 hingga 80 bungkus per hari.

“Alhamdulillah banyak peminatnya namanya rejeki tahunan,” ucapnya pada IDN Times beberapa waktu lalu.

2. Selain sarabi juga ada aneka menu jajanan tradisional lain

Saripah, penjual sarabi (IDN Times/Indah Permata Sari)

Terdapat dua variasi rasa sarabi yang dijual yakni, sarabi dengan kuah original dan durian.

Selain sarabi, Saripah juga menjual aneka menu seperti roti jala dengan bumbu kari, kolak dingin, kolak durian, dan es campur.

“Kalau yang spesial disini sarabi sama roti jala,” katanya.

Resep-resep menu yang dijual ini merupakan resep dari keluarga.

Berita Terkini Lainnya