7 Hal Menarik Dodol Alame Khas Sumut, Bungkusnya Unik!
Alame, dodol tikar pandan yang begitu khas dan nikmat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dodol boleh jadi merupakan makanan yang bukan barang baru. Pasalnya, di Indonesia, dengan berbagai kultur budayanya, berikut heterogenitas pangannya juga banyak didapati beragam jenis dodol. Camilan yang bertekstur kenyal ini banyak didapat di berbagai tempat di Indonesia, di Garut, misalnya, yang dodolnya familiar di tengah-tengah kita dengan karakrekteristiknya.
Begitu pun di Sumatra Utara, Alame (dodol tikar) ini begitu unik seperti yang pembaca lihat pada tampilan di atas. Penasaran dengan alame ini, kan? yuk, langsung saja kita elaborasi beberapa hal menarik dari alame, dodol khas Sumatra Utara!
1. Waktu pembuatan alame
Sebenarnya, tidak ada wkatu khusus dalam pembuatan alame, dodol khas Sumatera Utara ini. Karena dodol ini sudah dengan mudah ditemukan di banyak tempat guna menjadi buah tangan atau pun guna dikonsumsi oleh para penggemar cemilan yang satu ini.
Tetapi, ada waktu di mana, biasanya masyarakat kemudian ramai-ramai membuat ceruk di tanah-tanah pekarangan mereka, yang kemudian menjadi tempat di mana kuali-kuali besar sebagai tempat memasak alame diletakkan.
Waktu tersebut adalah waktu hari raya besar, di antaranya adalah waktu Hari Raya Idul Fitri. Bahkan, pada waktu tersebut muncul istilah "mangalame", yang artinya adalah membuat alame, yang juga kemudian dikenal sebagai tradisi "mangalame".
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.