TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Segarnya Timun Suri untuk Berbuka, hanya Ada di Bulan Ramadan

Coba yang segar-segar untuk berbuka puasa yuk

Timun suri yang berasal dari Aceh hanya ada di Bulan Ramadan (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Medan, IDN Times - Timun suri menjadi salah satu buah primadona yang sering diburu masyarakat muslim di Medan untuk sajian pilihan berbuka puasa. Buah yang berasal dari Aceh ini biasanya disajikan dengan bahan campuran untuk aneka es.

Rasanya menyerupai melon. Namun, jika hendak membeli buah yang satu ini, disarankan untuk memilih yang sudah matang di pohon atau bisa ditandai dengan adanya retakan di bagian kulitnya. 

1. Timun suri hanya dipanen ketika bulan Ramadan saja

Timun suri yang berasal dari Aceh hanya ada di Bulan Ramadan (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Mak Anju, salah satu pedagang buah di kawasan Sunggal, mengatakan timun suri hanya dipanen ketika bulan Ramadan saja.

"Ini tidak berbuah kalau tidak bulan Ramadan, lagian ini juga banyak yang cari kalau bulan puasa saja," ujarnya kepada IDN Times Sumut.

Baca Juga: Ikan Sungai Bakar Bumbu Holat, Menu Berbuka Puasa Khas Tapsel

2. Buah ini dijual dengan kondisi dibalut dengan pelepah pisang

Timun suri yang berasal dari Aceh hanya ada di Bulan Ramadan (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Ia mengatakan, buah yang paling laris dibeli adalah buah yang sudah retak. Karena aromanya harum ketika sudah mekar.

"Buah ini dijual dengan kondisi dibalut dengan lepah pisang karena biasanya orang suka beli yang sudah retak," katanya.

Berita Terkini Lainnya