Asita Optimis Berkontribusi Genjot Kunjungan Wisata ke Sumut

Minta pemerintah tertibkan online travel agent bodong

Medan, IDN Times - Pengembangan pariwisata di Sumatera Utara terus digenjot. Pelibatan berbagai stakeholder harus terus dilakukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan.

Salah satu stakeholder yang terlibat aktif adalah Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita). Selama ini mereka turut menyumbang wisatawan yang masuk ke Sumut.

Solahuddin Nasution, Ketua DPD Asita Sumut yang baru saja dilantik optimis jika Asita tetap konsisten. Apalagi saat ini perhatian pemerintah pusat sedang getol-getolnya membangun pariwisata, khususnya di Danau Toba.

Dia berharap Pemerintah Provinsi Sumut bisa bersinergi dengan Asita untuk pengembangan pariwisata.

1. Asita minta pemerintah terbitkan regulasi soal online travel agent

Asita Optimis Berkontribusi Genjot Kunjungan Wisata ke SumutKetua DPD Asita Sumut Solahuddin Nasution. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Dalam sambutannya, Solahuddin menjelaskan soal kondisi travel agent konvensional di era digitalisasi. Saat ini pangsa pasar travel didominasi online. Meskipun begitu, travel agen konvensional tetap bertahan. Sembari terus membuat inovasi terbaik untuk menggaet wisatawan.

Solahuddin pun melontar kritik. Saat ini banyak travel agent online bodong yang berpotensi merugikan. Dia berharap ada regulasi pemerintah yang bisa menertibkan online travel agent bodong. Sehingga ekosistem bisnis travel agent bisa sehat.

“Era digitalisasi yang disebut dengan industri 4.0,  ini memang tidak bisa kita hindari. Ini keniscayaan yang termasuk didalamnya. Ke depannya kita akan membahas hal-hal Apa yang harus kita lakukan menghadapi era digitalisasi yang sudah sama kita rasakan menggerus pasar terutama yang bermain di bidang ticketing,” kata Solahuddin disela pelantikan DPD Asita Sumut, Kamis (31/10).

Baca Juga: Wishnutama Menteri Pariwisata, BOPDT Optimistis Danau Toba Makin Baik

2. Harga tiket pesawat yang mahal jadi pembahasan Asita

Asita Optimis Berkontribusi Genjot Kunjungan Wisata ke SumutIdntimes.com

Polemik kenaikan tiket pesawat, kata Solahuddin juga sangat berdampak pada bisnis travel. Penjualan paket wisata sempat goyang.

Mau tidak mau para pebisnis travel lebih banyak menjual paket wisata ke luar negeri.

“Pada kondisi ini kita berharap kepada pemerintah, Airlines, dan pemangku kepentingan agar ke depan masih bisa kita duduk bersama mencari solusi alternatif,” ungkapnya.

3. Wagub Sumut ingin Asita terus promosikan pariwisata

Asita Optimis Berkontribusi Genjot Kunjungan Wisata ke SumutKeindahan Danau Toba diabadikan dari udara. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa ‘Ijeck’ Rajekshah berharap Asita bisa mempromosikan destinasi wisata di Sumut. Karena promosi bagian dari upaya peningkatan kunjungan wisatawan.

Kata Ijeck, pihaknya tengah fokus membenahi sejumlah tempat wisata di Sumut. Antara lain,  Bahorok, Tangkahan dan Berastagi. Termasuk Danau Toba yang pembangunannya dibantu penuh pemerintah pusat.

“Jadi kita semuanya yang ada di Sumatera Utara banggalah. Karena Danau Toba menjadi proyek nasional dan pastinya kalau ini sudah berhasil seluruh anggota Asita dan seluruh pengusaha travel yang ada di Sumatera Utara akan mendapatkan dampak dari kehadiran Danau Toba,” kata Ijeck.

Ijeck juga mengatakan, jika Asita harus mampu menekan biaya perjalanan wisata. Karena jika biayanya murah pasti wisatawan akan lebih banyak yang berkunjung.

Dia pun berharap, ke depannya Asita dan pemerintah bisa bersinergi untuk memajukan pariwisata di Sumut.

“Karena memang pariwisata ini tidak bisa hanya pemerintah dan agen-agen travel agen. masyarakat juga harus mendukung karena kita pasti datang ke satu tempat kalau pelayanannya baik, masyarakatnya ramah, pasti kita akan mau datang kembali,” katanya.

“Saya sampaikan tadi juga bagaimana biaya bisa murah. Kawan-kawan dari Asita  juga bisa mungkin mengkalkulasi kembali bagaimana biaya perjalanan ini bisa murah. Kita saat ini, banyak saudara-saudara kita yang memilih terbang ke Penang atau pun ke Malaka atau pun  ke Singapura,” pungkasnya.

Baca Juga: GrabFood Klaim Berkembang Pesat di-Asia Tenggara

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya