GrabFood Klaim Berkembang Pesat di-Asia Tenggara

GMV meningkat 900 persen

Medan, IDN Times - Millennials zaman sekarang pastinya mau serba praktis. Berbagai hal dilakukan dari gawai.

Contohnya saja mencari makanan. Millennials pasti mengandalkan transportasi daring untuk mengirim makanan.

Baru-baru ini Grab sebagai salah satu aplikator transportasi daring menasbihkan diri sebagai platform pesan antar makanan terbesar di Asia Tenggara.

1. Pendapatan GrabFood meningkat 900 persen

GrabFood Klaim Berkembang Pesat di-Asia TenggaraInstagram.com/grabfoodid

Penelitian Lembaga Kantar menunjukkan, GrabFood menjadi platform yang paling sering digunakan di enam negara se-Asia Tenggara. Mulai dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam.

Sejak bulan Juni 2018 hingga bulan Juni 2019, nilai pendapatan kotor (GMV) GrabFood di Asia Tenggara berkembang pesat sebesar 900 persen.

Pada paruh pertama 2019 saja, GMV GrabFood di Indonesia naik hingga tiga kali lipat, sedangkan GMV di Vietnam, Thailand, dan Filipina meningkat lebih dari empat kali lipat.

Baca Juga: ‘Ngaret’ Jadi Budaya Tak Produktif, Grab Punya Solusinya Nih

2. 57 persen konsumen Indonesia pakai GrabFood untuk pesan antar makanan

GrabFood Klaim Berkembang Pesat di-Asia TenggaraIDN Times/ Helmi Shemi

Di Indonesia, pangsa pasar GrabFood hampir mencapai 50 persen. Angka tersebut naik dari 15 persen sejak satu tahun yang lalu dan akan segera menjadi platform pesan-antar makanan terbesar di Indonesia pada akhir kuartal ini.

Saat ini GrabFood telah berhasil menjadi platform pesan-antar makanan pilihan utama bagi masyarakat Indonesia.

Menurut penelitian konsumen oleh Kantar, GrabFood adalah platform pesan-antar makanan nomor satu yang paling sering digunakan di Indonesia. 57 persen orang Indonesia mengatakan GrabFood adalah platform pesan-antar makanan yang paling sering mereka gunakan, diikuti oleh merk pesaing lainnya sebesar 42 persen (Q2 2019, April - Juni).

“GrabFood merupakan pilar utama pertumbuhan Grab di Indonesia dan kami sangat senang mengumumkan bahwa kami segera menjadi layanan pesan-antar makanan terbesar di Indonesia pada akhir kuartal ini,” ungkap Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia, Senin (23/9).

3. Sejumlah kota besar dongkrak pendapatan

GrabFood Klaim Berkembang Pesat di-Asia TenggaraIDN Times/Prayugo Utomo

GMV GrabFood mengalami pertumbuhan pesat sebanyak tiga kali lipat pada semester awal tahun ini. Menempatkan GrabFood sebagai platform pesan-antar makanan terbesar di Indonesia pada akhir kuartal ini.

Hal ini juga didukung oleh pertumbuhan pesat dari kota-kota besar di luar Jakarta seperti Surabaya, Medan, dan Bandung yang mengalami pertumbuhan GMV hampir empat kali lipat, tentunya didukung dengan strategi hyperlocal yang kuat.

Pesatnya pertumbuhan GrabFood di Indonesia juga dapat dikaitkan dengan kehadiran berbagai merchant restoran cepat saji dan berbagai pilihan makanan lokal. Sejak tahun ini, jumlah mitra merchant yang terdapat di GrabFood meningkat dua kali lipat dan memberikan konsumen lebih banyak lagi pilihan makanan untuk dinikmati.

GrabFood juga telah memperkenalkan konsep cloud kitchen, dan baru saja meresmikan GrabKitchen kesepuluh di Indonesia. GrabKitchen merupakan bagian integral dalam pertumbuhan GrabFood di Indonesia.

GrabFood berencana untuk memperluas jaringan cloud kitchen miliknya secara signifikan, dengan membuka lebih dari 50 GrabKitchen yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia pada akhir tahun ini.

“Kami bangga dapat tumbuh bersama mitra merchant kami, mulai dari merk terkemuka nasional dan internasional, hingga ke warung-warung lokal, dan siap memperkokoh kemitraan kami untuk mempersembahkan kuliner terbaik di Indonesia melalui layanan GrabFood.” Pungkas Ridzki.

Baca Juga: Grab Klaim Medan Kota Paling Minim Kejahatan Transportasi Online

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya