Hunian Hotel di Sumut Turun Drastis, Pekerja Terpaksa Dirumahkan 

PHRI berharap virus corona dapat selesai dalam waktu 3 bulan

Medan, IDN Times - Market hunian hotel di wilayah Sumatera Utara turun drastis. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Denny S Wardhana menjelaskan hal tersebut disebabkan mewabahnya virus corona

Sejumlah hotel di Sumatera Utara memilih tutup dan 'merumah‎kan' sementara karyawannya. Menurutnya, hunian kamar hotel turun drastis dan tidak ada lagi tamu yang ingin menginap.

"Tinggal 2 persen atau 3 persen saja. Dengan kondisi seperti ini siapa mau nginap. Mau buat acara (di hotel) tidak boleh," jelas Denny saat dikonfirmasi, Senin (30/3).

1. Pihak hotel tidak PHK pekerja, tapi untuk sementara merumahkannya

Hunian Hotel di Sumut Turun Drastis, Pekerja Terpaksa Dirumahkan design-milk.com

Denny mengatakan bahwa, market hunian kamar hotel saat ini didominasi oleh wisatawan dan perjalanan dinas.

Sementara itu, pemerintah telah menerapkan social distancing pada masyarakat untuk lebih baik melakukan pencegahan dan antisipasi penyebaran virus corona dengan di rumah saja.

"Perjalanan tidak ada, ada beberapa hotel ditutup sementara. Kita merumahkan juga karyawan sementara, kita tidak mem-PHK ya. Kalau kondisi normal akan kita panggil kembali," tutur Denny.

Baca Juga: Imbas Corona Sebabkan Tamu Sepi, Ini Kekhawatiran Pihak Hotel

2. Berharap virus corona dapat diselesaikan pemerintah dalam waktu 3 bulan

Hunian Hotel di Sumut Turun Drastis, Pekerja Terpaksa Dirumahkan IDN Times/ pexels.com

Namun, Denny tidak merinci secara detail hotel-hotel mana saja yang tutup di wilayah Sumut maupun di Kota Medan.

Ia hanya berharap penanganan virus corona dapat diselesaikan oleh Pemerintah Indonesia, dalam waktu tiga bulan seperti dilakukan Tiongkok.

"Mudah-mudah 3 bulan kedepan bisa normal kembali. Kalau kita benar-benar memutus mata rantai penyebaran corona. Aku melihat kejadian di Tiongkok, kejadian bulan Januari. Mereka serius melakukan ini semua dan penduduk mengikuti instruksi dan Maret mereka selesai. Aku bukan ahli, tapi aku lihat perkembangan ‎di Tiongkok," jelas Denny.

3. Denny berharap pemerintah dapat memberi kebijakan biaya bulanan

Hunian Hotel di Sumut Turun Drastis, Pekerja Terpaksa Dirumahkan IDN Times/Masdalena Napitupulu

Dalam penjelasannya, Denny berharap agar Pemerintah Indonesia dan Daerah dapat memberikan kebijakan untuk biaya bulanan seperti pajak, BPJS Kesehatan, BPJS Tenaga Kerja, listrik, air dan gas.

"Kalau sekarang dalam kondisi ini, ada penangguhan dalam realisasi tetap. Itu biaya rutin harus dikeluarkan pelaku usaha. Kalau tidak ada tamu, bagaimana bayarnya. Meski biayanya berkurang," tutur Denny.

Baca Juga: Imbas Corona, Banyak Tamu yang Membatalkan Pesanan Hotel

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya