BPKN Sidak ke Pusat Pasar: Pasokan dan Harga Stabil, Daya Beli Menurun

Pembeli parcel di Berastagi Supermarket juga menurun

Medan, IDN Times - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) telah menyidak Pusat Pasar di Kota Medan guna memastikan pasokan barang-barang dan kualitas produk, pada Kamis (13/4/2023).

Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN, Heru Sutadi menyampaikan ada hal yang menarik dalam penyidikan tersebut.

“Kita tadi menanyakan ke beberapa pedagang. Memang hampir semua produk kebutuhan sembako cukup stabil harganya dan juga ada beberapa harganya yang naik tapi tidak besar. Namun, untuk ayam potong mengalami kenaikan harga dari Rp22 ribu menjadi Rp28 ribu,” ucapnya.

1. Harga bawang hingga minyak goreng ini diakui masih stabil dan bervariasi

BPKN Sidak ke Pusat Pasar: Pasokan dan Harga Stabil, Daya Beli MenurunBPKN melakukan sidak di Pusat Pasar Kota Medan dan Berastagi Supermarket (IDN Times/Indah Permata Sari)

Harga bawang hingga minyak goreng ini diakui masih stabil dan bervariasi. Sehingga, Heru mengatakan bahwa menjelang Lebaran nantinya tidak ada kenaikan harga yang cukup tinggi, agar masyarakat dapat membeli produk dengan harga yang terjangkau.

Dirinya juga menambahkan untuk pasokan bahan-bahan atau produk di Pusat Pasar, para pedagang akan siap menyediakan sebanyak mungkin.

“Yang mungkin kita perlu lihat adalah daya beli tadi disampaikan oleh beberapa pedagang memang belum ada peningkatan signifikan. Jadi, cenderung berbeda dibandingkan tahun sebelumnya yang 10 hari sudah ramai sekarang masih belum ramai,” tambahnya.

Diharapkan menjelang lebaran terjadi peningkatan pembeli di Pusat Pasar Medan.

Baca Juga: Lontong Gulai Paku Andeh Khas Minang Obati Rindu Kampung Halaman 

2. Harga-harga pada H-3 Lebaran Idul Fitri kemungkinan terjadi kenaikan

BPKN Sidak ke Pusat Pasar: Pasokan dan Harga Stabil, Daya Beli MenurunBPKN melakukan sidak di Pusat Pasar Kota Medan dan Berastagi Supermarket (IDN Times/Indah Permata Sari)

Di samping itu juga, Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN Vivien Goh mengatakan akan melihat lagi harga komoditas pada H-3 Lebaran Idul fitri yang kemungkinan terjadi kenaikan.

“Tadi kita sudah melihat bahwasannya ketersediaan bahan pokok banyak dan harga stabil terkendali. Kali ini memang daya beli agak menurun mungkin karena THR belum cair karena biasa belanja itu saat menjelang lebaran,” katanya.

Vivien juga mengatakan secara keseluruhan bahan-bahan pasokan terpantau aman dan stabil.

Sementara itu, terkait produk bebas formalin dari pihak BPKN menjelaskan bahwa para pedagang menjamin kualitas produk tersebut guna menjaga kesehatan masyarakat.

“Kita juga sempat melihat bahwasanya, beras ber-SNI (Standar Nasional Indonesia) atau tidak, gula, minyak curah. Kita harapkan produk yang dijual di pasar baik tradisional maupun modern akan aman dikonsumsi masyarakat juga sehat,” jelas Heru.

Adapun harga-harga bahan dan produk yang tercatat dari penyidikan tersebut yakni daging sapi Rp130 ribu, gula Rp13.500, minyak goreng bermerek Sunco Rp22ribu per liter, telur harga Rp1.300 hingga Rp1.600 perbutir, cabai merah Rp20ribu per kg, bawang merah Rp22ribu per kg, ayam potong Rp26ribu dari Rp22ribu per kg, ikan teri toge Rp125ribu per kg.

Kemudian, untuk harga beras bervariasi dengan berbagai asal daerah mulai dari Jawa Rp13 ribu, Perbaungan Rp12 ribu, dan Pematangsiantar Rp14 ribu per kg.

Penyidakan ini didampingi oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan kota Medan, Kepala Pusat Pasar Khairul Daulay.

3. BPKN juga sidak pasar modern tentang parcel

BPKN Sidak ke Pusat Pasar: Pasokan dan Harga Stabil, Daya Beli MenurunBPKN melakukan sidak di Pusat Pasar Kota Medan dan Berastagi Supermarket (IDN Times/Indah Permata Sari)

Tak hanya di Pasar Tradisional, BPKN juga menyidak di pasar modern yakni Berastagi yang berada di Jalan Gatot Subroto. Di lokasi ini, BPKN menyidak tentang produk parcel Lebaran yang juga banyak peminatnya.

“Karena parcel biasa ada produk yang kedaluwarsa atau mungkin ada produk impor yang tidak memiliki izin edar,” kata Heru.

Usai ditinjau semua produk dalam parcel,  masa expired-nya masih aman semua. "Sudah sesuai ketentuan, kemasan produk tidak rusak dan masih bagus-bagus kotaknya. Begitu juga dengan minuman kaleng, dan kue kering," tutur Vivien.

Pihak BPKN menegaskan, pengawasan ini harus tetap dilakukan agar masyarakat dapat membeli produk dan bahan yang aman untuk dikonsumsi.

Kemudian Store Manager Brastagi, Harapan Dabukke mengatakan bahwa ada penurunan pembeli di tahun ini, tidak seramai tahun lalu. Namun, hal ini juga belum dipastikan nantinya mendekati hari raya Idul fitri H-3 

"Seharusnya sudah ramai, dan untuk parcel juga menurun pembelinya. Biasa tahun lalu sekitar 3 ribuan pembeli. Ini 2 ribu belum pun sampai," katanya.

Baca Juga: Stok Cadangan Beras Capai 12 Ribu Ton di Aceh, Cukup untuk Lebaran

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya