TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Larangan Ekspor Migor, Harga Sawit di Sumut Terjun Bebas

Harga TBS di tingkap petani Rp2.100 per kg

Seorang petani memanen sawit di kebunnya. (Saddam Husein for IDN Times)

Medan, IDN Times – Kebijakan pemerintah untuk menyetop  ekspor bahan baku minyak goreng dan  turunannya membuat harga sawit anjlok. Para petani di Sumatra Utara juga merasakan dampak larangan ekspor itu.

Harga tandan buah segar (TBS) di tingkatan petani terjun  bebas. Selisih penurunan harga mencapai Rp1.555 per per kg.

Baca Juga: Sumut Punya 3 Juta Hektare Sawit, Edy : Tak Ada Cerita Tak Ada Migor

1. Harga TBS di petani anjlok ke Rp2.100 per kg

Ilustrasi Tandan Buah Segar (TBS) sawit. (Saddam Husein for IDN Times)

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut menyebutkan, kebijakan larangan ekspor membuat harga TBS hancur.

"Harga sawit tertinggi di tingkat petani Sumut tinggal  Rp2.100 per kg dari pekan lalu Rp 3.655 per kg," kata Ketua DPW Apkasindo Sumut, Gus Dalhari Harahap, dilansir ANTARA, Rabu (27/4/2022).

2. Jika berlarut, harga akan semakin anjlok

Ilustrasi Tandan Buah Segar (TBS) sawit. (Saddam Husein for IDN Times)

Kata Gus, para petani sebenarnya sudah  menunggu lama menunggu lama untuk mendapatkan harga TBS di atas Rp3.000 per kg.

"Kalau kebijakan tidak jelas dan berlangsung lama, maka harga bisa semakin anjlok," katanya.

Data dari rekapitulasi penetapan harga TBS hasil rapat Kelompok Kerja Teknis Tim Penetapan Harga Pembelian TBS Produksi Pekebun Bermitra Provinsi Sumut,  Rabu, harga TBS dari pohon umur 10 tahun sebesar Rp3.651 per kg.

Patokan harga TBS pekan ini turun dari pekan lalu yang sebesar Rp3.951 per kg. Harga TBS umur sembilan tahun sebesar Rp3 560 per kg. "Harga bisa anjlok lagi dan kondisi itu sangat merugikan petani," ujar Gus.

Baca Juga: SMGP Dilarang Beroperasi Sementara, Edy Sebut Penutupan Bukan Solusi

Berita Terkini Lainnya