TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ekspor Asam Gelugur Sumut Meningkat, Diekspor ke India hingga Tiongkok

Jadi bumbu masak hingga bahan baku kosmetik

Petugas Barantan memantau asam gelugur Sumut yang akan diekspor ke sejumlah negara. (Dok Barantan)

Medan, IDN Times – Ekspor asam gelugur asal Sumatra Utara mengalami peningkatan. Hal ini dikemukakan Balai Karantina Pertanian Belawan (Barantan).

Catatan Barantan, asam gelugur Sumut melaut ke India, Malaysia dan Tiongkok selama triwulan pertama 2021.

Terakhir, Barantan memfasilitasi ekspor asam gelugur  sebanyak 20 ton dengan nilai ekonomis Rp462 juta, tujuan Tiongkok, Kamis (1/4/2021).

Baca Juga: Genjot Ekspor Kopi Sumut, Ini yang Dilakukan Barantan Belawan

1. Ekspor asam gelugur selama triwulan pertama tembus di angka Rp5,95 miliar

Asam gelugur Sumut. (Dok Barantan)

Berdasarkan Data IQFAST Karantina Pertanian Belawan,  ekspor asam gelugur pada  triwulan pertama  tahun 2021   sebanyak 379,18 ton dengan nilai ekonomis Rp5,95 miliar tujuan  India, China dan Malaysia.

Ada peningkatan cukup signifikan jika dibandingkan tahun sebelumnya pada tahun yang sama. Pada 2020 yang ekspor gelugur sebanyak 284 ton dengan perolehan nilai ekonomi Rp4,6  miliar.

“Ekspor komoditas asam glugur asal Sumatera Utara (Sumut) di tiga negara menjadi kabar menggembirakan, karena meningkat signifikan di triwlan pertama tahun 2021. Patut kita syukuri dan selamat bagi para petani asam glugur yang telah berhasil menghasilkan produk berkualitas ekspor,” ungkap Andi PM Yusmanto, Kepala Karantina Pertanian Belawan melalui keterangan tertulisnya, Selasa (6/4/2021).

2. Asam gelugur harus melewati beberapa proses sebelum diekspor

Ilustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelum diekspor,  Asam gelugur (Gracinia artoviridis atau Gracinia cambogia) sudah mendapatkan berbagai tindakan karantina sebagai penjaminan mutu komoditas ekspor supaya sehat dan aman sampai di negara tujuan. Pihak Barantan kemudian  baru diterbitkan surat kesehatan tumbuhan atau phytosanitary certificate (PC) sesuai permintaan negara tujuan.

“Selama ini, kami juga rutin memberikan bimbingan teknis pemenuhan persyaratan sanitari dan fitosanitari, SPS Measure, sesuai yang dipersyaratkan negara  tujuan,” tambahnya.

Baca Juga: Sempat Vakum, Ekspor Cempedak Sumut ke Malaysia Kembali Berjalan

Berita Terkini Lainnya