TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Asita Optimis Berkontribusi Genjot Kunjungan Wisata ke Sumut

Minta pemerintah tertibkan online travel agent bodong

Pelantikan Pengurus DPD Asita Sumut, Kamis (31/10) siang. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times - Pengembangan pariwisata di Sumatera Utara terus digenjot. Pelibatan berbagai stakeholder harus terus dilakukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan.

Salah satu stakeholder yang terlibat aktif adalah Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita). Selama ini mereka turut menyumbang wisatawan yang masuk ke Sumut.

Solahuddin Nasution, Ketua DPD Asita Sumut yang baru saja dilantik optimis jika Asita tetap konsisten. Apalagi saat ini perhatian pemerintah pusat sedang getol-getolnya membangun pariwisata, khususnya di Danau Toba.

Dia berharap Pemerintah Provinsi Sumut bisa bersinergi dengan Asita untuk pengembangan pariwisata.

Baca Juga: Wishnutama Menteri Pariwisata, BOPDT Optimistis Danau Toba Makin Baik

1. Asita minta pemerintah terbitkan regulasi soal online travel agent

Ketua DPD Asita Sumut Solahuddin Nasution. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Dalam sambutannya, Solahuddin menjelaskan soal kondisi travel agent konvensional di era digitalisasi. Saat ini pangsa pasar travel didominasi online. Meskipun begitu, travel agen konvensional tetap bertahan. Sembari terus membuat inovasi terbaik untuk menggaet wisatawan.

Solahuddin pun melontar kritik. Saat ini banyak travel agent online bodong yang berpotensi merugikan. Dia berharap ada regulasi pemerintah yang bisa menertibkan online travel agent bodong. Sehingga ekosistem bisnis travel agent bisa sehat.

“Era digitalisasi yang disebut dengan industri 4.0,  ini memang tidak bisa kita hindari. Ini keniscayaan yang termasuk didalamnya. Ke depannya kita akan membahas hal-hal Apa yang harus kita lakukan menghadapi era digitalisasi yang sudah sama kita rasakan menggerus pasar terutama yang bermain di bidang ticketing,” kata Solahuddin disela pelantikan DPD Asita Sumut, Kamis (31/10).

2. Harga tiket pesawat yang mahal jadi pembahasan Asita

Idntimes.com

Polemik kenaikan tiket pesawat, kata Solahuddin juga sangat berdampak pada bisnis travel. Penjualan paket wisata sempat goyang.

Mau tidak mau para pebisnis travel lebih banyak menjual paket wisata ke luar negeri.

“Pada kondisi ini kita berharap kepada pemerintah, Airlines, dan pemangku kepentingan agar ke depan masih bisa kita duduk bersama mencari solusi alternatif,” ungkapnya.

Baca Juga: GrabFood Klaim Berkembang Pesat di-Asia Tenggara

Berita Terkini Lainnya