TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tren Kartu Vaksinasi, Dinkes Sumut: Gak Masalah Jika Cetak Asli 

Hindari mencetak surat keterangan palsu

Istimewa/IDN Times

Medan, IDN Times- Tren cetak kartu vaksin muncul di Kota Medan. Sejumlah pengusaha printing menjadikan momen ini sebagai peluang bisnis baru. Kemudian, peminat cetak kartu vaksin juga cukup banyak karena melihat syarat perjalanan wajib vaksinasi. 

Bahkan, mal juga dibuka secara bertahap, dan sudah menerapkan vaksinasi juga wajib bagi pengunjung baru-baru ini. Nah, melihat tren ini, berikut tanggapan Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut, dr. Aris Yudhariansyah kepada IDN Times, Selasa (10/8/2021).

Baca Juga: Sumut Masuk Rapor Merah Penanganan COVID-19, Edy: Kasusnya Sudah Turun

1. Hindari mencetak surat keterangan palsu

Ilustrasi Vaksin. IDN Times/Arief Rahmat

Aris mengimbau, hindari mencetak surat keterangan palsu seperti yang beredar di daerah lainnya. "Hindari sesuatu yang tidak baik, seperti banyak beredar di mana-mana itu sertifikat palsu dan surat keterangan palsu. Tapi saya yakin lah masyarakat Sumatera Utara sudah bijak," ucapnya.

2. Jika warga mencetak kartu vaksinasi yang asli tidak masalah

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Menurutnya, jika warga mencetak kartu vaksin yang asli tidak masalah. Karena melihat tren tersebut merupakan peluang bisnis baru di tengah pandemik COVID-19. 

"Kalau yang dicetak itu kartu vaksinnya asli, ya baguslah ini menjadi bisnis baru. Kalau palsu berarti itu keterlaluan lah. Setahu saya yang bisa download itu kan harus orangnya langsung," ujar Aris. 

Baca Juga: Cerita Alwen Bisnis Cetak Kartu Vaksin, Peminat Bisa Jadi Reseller

Berita Terkini Lainnya