Pengguna Layanan Data Meningkat, XL Perkuat Jaringan di Sumatra
Penggunaan layanan data tertinggi terdapat di Kota Medan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Wilayah Sumatra dan kepulauan di sekitarnya mengalami peningkatan permintaan pelanggan atas layanan XL Axiata. Ini terjadi hampir merata di semua provinsi. Masyarakat semakin memahami manfaat positif dari tersedianya layanan data dan internet cepat.
Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi mengatakan peningkatan permintaan pelanggan dan masyarakat Sumatra atas layanan XL Axiata sangat tinggi. Hal itu dilihat dari jumlah pelanggan di wilayah Sumatera mencapai sekitar 20 persen dari total pelanggan XL Axiata. Dari jumlah tersebut, lebih dari 88 persen nya merupakan pelanggan data.
1. Provinsi dengan jumlah BTS 4G terbanyak adalah Sumatra Utara
Desy menuturkan kebutuhan layanan data semakin meningkat terlebih pada masa pandemik COVID-19 yang terjadi hingga saat ini. Lonjakan trafik yang sangat signifikan beberapa waktu lalu di berbagai area di Sumatra merupakan bukti tingginya kebutuhan pelanggan dan masyarakat atas layanan XL Axiata.
Selain itu, kenaikan trafik tersebut juga menunjukkan kualitas layanan dan jaringan XL Axiata hingga di kota-kota pelosok Sumatra. Saat itu, selama layanan data dan trafik meningkat pesat, namun hampir sama sekali tidak terjadi gangguan jaringan yang berarti.
Hingga akhir September 2021, tercatat sebanyak lebih dari 15 ribu BTS 4G telah melayani pelanggan di seluruh Sumatra dan kepulauan sekitarnya.
"Sepanjang 9 bulan di 2021 tersebut, XL Axiata telah membangun sebanyak lebih kurang 3.700 BTS 4G di seluruh Sumatra. Provinsi dengan jumlah BTS 4G terbanyak adalah Sumatera Utara dengan sekitar 4 ribu BTS 4G," ujar Desy.
Selanjutnya, Sumatra Selatan dengan hampir 2.100 BTS 4G. Pembangunan BTS 4G di suatu area ditentukan terutama oleh trafik atau permintaan di area tersebut.
Baca Juga: Bidik Potensi UMKM, XL Axiata Perluas Layanan di Pulau Sumatera