TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

LPEI Dorong UMKM Tembus Ekspor, Siap Beri Dukungan Finansial

Tingkatkan pengetahuan masyarakat untuk melakukan ekspor

Istimewa/IDN Times

Medan, IDN Times- Sebagai special mission vehicle Kementerian Keuangan RI, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) - Indonesia Eximbank mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menembus ekspor.

Untuk mendukung hal itu, LPEI ikut berperan dalam kegiatan UMKM Week 2022 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan RI selama tiga hari. LPEI berpartisipasi sebagai salah satu narasumber pada talkshow bertajuk "UMKM Menembus Ekspor" serta ikut dalam pameran yang menampilkan produk mitra binaan LPEI.

Baca Juga: [WANSUS] Ujiana Sianturi: Isu Prioritas W20 Melekat dengan UMKM Sumut

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait cara melakukan ekspor

Ilustrasi UMKM (IDN Times)

Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, R. Gerald mengatakan talkshow tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait cara melakukan ekspor, peran LPEI dalam mendorong dan membantu para UMKM berorientasi ekspor, hingga peran aktif Kementerian Keuangan melalui SMV dapat dirasakan oleh publik.

Sebagai narasumber, Gerald memaparkan bahwa LPEI memberikan dukungan berupa layanan finansial dan non finansial kepada pelaku UKM berorientasi ekspor.

“LPEI memiliki fasilitas pembiayaan, penjaminan, asuransi dan jasa konsultasi yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha berorientasi ekspor. Khusus untuk layanan non finansial, kami dapat memberikan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan atau CPNE, marketing handholding program dan desa devisa,” kata Gerald, Senin (15/8/2022).

LPEI memberikan Jasa Konsultasi kepada UKM berorientasi ekspor dalam rangka meningkatkan eksportir baru, nilai ekspor nasional dan juga daya saing produk/komoditas Indonesia.

2. LPEI berikan pelatihan kepada lebih dari 2.700 UMKM

Ilustrasi produk UMKM. (Dok. IDN Times)

Gerald menyebutkan, Coaching Program for New Exporter (CPNE) merupakan program pelatihan dan pendampingan yang diberikan kepada pelaku usaha berorientasi ekspor selama satu tahun. Sampai dengan Juni 2022, LPEI telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 2700 UMKM serta melahirkan lebih dari 120 eksportir baru.

Selain CPNE, katanya, LPEI memiliki program unggulan lainnya yaitu Marketing Handholding Program (business matching) yang merupakan program percepatan ekspor dalam rangka membuka akses pasar ekspor bagi produk UKM mitra binaan LPEI dalam bentuk digitalisasi via global marketplace, business matching melalui diaspora dan pameran berskala internasional. Melalui program ini, lebih dari 50 UKM telah berhasil memperluas akses pasarnya ke mancanegara.

"Sedangkan Desa Devisa merupakan program pemberdayaan komunitas (cluster) petani atau pengrajin atau koperasi maupun UKM yang memiliki produk unggulan ekspor," ujarnya.

Baca Juga: Mau Keluar Dari Daftar Hitam, Begini Cara Pemutihan BI Checking 

Berita Terkini Lainnya