TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kayu Akway hingga Minyak Lintah, Herbal Papua Barat Diminati di Medan

Omzet Expo Dekranasda Rp20 juta akan diberikan ke pengrajin

Ivone Wanggai dari Dekranasda Provinsi Papua Barat (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - “Kalau untuk kami memang sangat jauh sekali ya, dari ujung Timur sampai hampir ke ujung Barat, tapi senang karena luar biasa antusias para pengunjung atau masyarakat Medan yang ingin mengetahui provinsi kami”.

Kalimat ini langsung dituturkan oleh Ivone Wanggai dari Dekranasda wilayah Provinsi Papua Barat. Untuk pertama kalinya mereka menggelar pameran produk dari daerah asalnya ke Kota Medan.

Ia juga mengatakan antusias pengunjung di Medan sangat tinggi, sehingga tidak sia-sia dengan membawa banyak produk untuk dipromosikan ke Kota Medan.

“Banyak yang mau membeli produk-produk yang kami bawa. Itu salah satu hal yang membuat kami juga tidak sia-sia kami bisa sampai ke kota Medan ini dengan membawa produk kami,” ucapnya.

Kehadiran Dekranasda Provinsi Papua Barat ini membawa sejumlah jenis produk dari para perajin dan pelaku UMKM.

Adapun yang dipromosikan yakni, herbal-herbal, hingga batik tenun Papua Barat dan lainnya.

"Untuk Kabupaten juga ada yang berpartisipasi jadi bukan cuma di Provinsi tapi ada Kabupaten Manokwari, Telun Bintuni dan kabupaten lainnya yang ikut turut berpartisipasi,” jelasnya.

Dari seluruh produk, di antaranya terpampang ada noken atau tas tradisional khas Papua Barat, miniatur rumah kaki seribu, sampai dengan kuliner khas Papua Barat.

Baca Juga: Hadiri HUT Dekranasda, Atalia Kamil Sebut Medan Selalu Bikin Rindu

1. Omzet mencapai Rp20 juta selama lima hari

Suasana Expo Dekranasda, stand di Provinsi Papua Barat (IDN Times/Indah Permata Sari)

Terhitung sudah hari ke-5 sejak dibukanya Expo HUT ke43 Dekranasda di Medan pada Selasa (16/5/2023) hingga (20/5/2023) saat ini, Ivone menjelaskan omzet yang diperoleh lebih meningkat dari pameran sebelum-sebelumnya.

"Biasa kita menghadiri undangan Dekranasda Pusat ada kriya, pameran-pameran di Jakarta dan Jogja. Kalau hitungan sampai hari ini ditambah dengan herbal-herbal ini sudah hampir Rp20 juta,” ucapnya.

Pameran ini akan ditutup pada Minggu (21/5/2023).

2. Produk herbal Papua Barat menjadi idola warga Medan contohnya kayu akway dan minyak lintah

Ivone Wanggai dari Dekranasda Provinsi Papua Barat (IDN Times/Indah Permata Sari)

Ivone menambahkan bahwa, omzet yang diperoleh hasil dari keseluruhannya akan dikembalikan kepada para pengrajin dan pelaku UMKM di Papua Barat.

Untuk produk yang paling banyak diminati oleh warga Medan, Ivone mengatakan produk herbal.

"Diproduk herbal ini kita membawa Sari buah merah dengan manfaatnya membantu beberapa penyakit sampai dengan kanker juga bisa dan juga sarang semut. Yang paling banyak diminati kayu akway dan kita bawa minyak lintah,” ucapnya.

Kayu akway dan minyak lintah diketahui berkhasiat untuk vitalitas pria dan obat untuk berbagai macam penyakit. Harga yang dijual ini bervariasi mulai dari Rp10 ribu gantungan kunci hingga mahkota burung cenderawasih Rp3juta.

"Sebenarnya mahkota burung cenderawasih gak jual, cuma kalau ada yang minat boleh tapi kita sebenarnya lebih ke kain-kain batik yang dijual,” katanya.

Baca Juga: Hibur Peserta Dekranas, Ari Lasso Nyanyikan Kangen Khusus untuk Iriana

Berita Terkini Lainnya